Perkembangan psikososial adalah perkembangan berkaitan dengan emosi, motivasi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam bagaimana individu berhubungan dengan orang lain. Istilah “psikososial” dalam kaitannya dengan perkembangan manusia berarti tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir sampai mati dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang menjadi matang secara fisik dan psikologis.
Perkembangan psikososial juga bisa diartikan berhubungan dengan perubahan-perubahan perasaan atau emosi dan kepribadian serta perubahan dalam bagaimana individu berhubungan dengan orang lain, dan perkembangan biologis pada masa-masa ini berjalan pesat, tetapi secara sosiologis ia masih sangat terikat oleh lingkungan dan keluarganya. Oleh karena itu , fungsionalisasi lingkungan keluarga pada fase ini penting sekali untuk mempersiapkan anak terjun ke dalam lingkungan yang lebih luas terutama lingkungan sekolah.
Aspek yang mempengaruhi perkembangan psikososial masa anak-anak awal (Usia 3 – 6 Tahun).
a. Perkembangan Emosi
Berbicara tentang perkembangan emosi pada anak adalah emosi yang meninggi pada awal masa kanak-kanak ditandai oleh ledakan amarah yang kuat, ketakutan yang hebat dan iri hati yang tidak masuk akal. penyebab emosi ini adalah akibat lamanya bermain, tidak mau tidur siang, dan makan terlalu sedikit.
b. Perkembangan Bermain
Hetherington & Parke (1979) mendefinisikan permainan bagi anak-anak adalah suatu bentuk aktivitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Hal ini karena bagi anak-anak proses melakukan sesuatu lebih menarik daripada hasil yang akan didapatkannya (Schwartzman, 1978). Permainan sangat penting bagi anak-anak karena permainan memiliki fungsi yang sangat pentig bagi anak yaitu fungsi sosial, fungsi sosial permainan anak dapat meningkatkan perkembangan anak. Dalam fungsi sosial permainan anak akan belajar memahami orang lain.
c. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh iklim sosio-psikologis keluarganya. Jika di lingkungan keluarganya tercipta suasana yang harmonis saling memperhatikan, maka anak memiliki kemampuan atau penyesuaian sosial dalam hubungan dengan orang lain. Pola perilaku sosial pada anak antara lain; meniru, persaingan, kerja sama, simpati, empati (mengerti perasaan dan emosi orang lain dan membayangkan dirinya pada kondisi orang lain tersebut), dukungan sosial membagi atau berbagi, dan perilaku akrab.
d. Kepribadian Moral
Perkembangan moral adalah perkembangan dengan aturan dan hubungan mengenai apa yang seharunya dilakuakan oleh manusia sebagai interaksi dengan orang lain (Stanrock , 1995). Dalam tahap ini anak secara otomatis mengikuti peraturan tanpa berfikir ataupun menilai , anak seharunya cenderung dilatih untuk berdisiplin, karena ini merupakan cara mengajarkan berperilaku moral sesuai yang diterima kelompoknya.
Pada masa anak-anak awal perkembangan moral anak pad preconventional Morality (Lawrence Kohlberg) yaitu anak mengenal moralitas dari dampak perbuatan yang dilakukanya:
1. Perbuatan menyenangkan (sesuai aturan)
2. Perbuatan menyakitkan (tidak sesuai aturan)
3. Perbuatan meniru apa yang dilakukan orang-orang yang ada diskeitarnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H