Mohon tunggu...
Muhammad Suherman
Muhammad Suherman Mohon Tunggu... -

menulis adalah ukiran sebuah petualangan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Petualang

5 April 2014   05:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:03 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidupmu adalah perjalanan

Setiap nafasmu berupa detik perjuangan

Tak pernah mengeluh, walau di tampar kelelahan

Kaulah pahlawan yang tak tertulis di dalam keabadian

Kau sendiri kawan

Hanya menatap langit dan berpijak tanah

Bahagiamu sendiri di alam

Sedihmu di tengah keramaian

Kau seperti terhina di tengah kota penuh dosa

Kau bagaikan dewa di sunyi hutan belantara

Jika kau melukis mimpi, itulah sebenarnya harapmu

Namun, tak ada yang berkesudahan sebelum kematian

Kawan-kawanmu cuma hewan dan tumbuhan

Begitu sederhana kau berbuat

Menjaga dan melestarikan alam

Seperti emas, murni kau lakukan

Kau tersenyum senang melihat anugerah tuhan

Kau susuri jejak-jejak petualangan

Tak pernah habis di makan zaman

Hingga terucap sebuah rasa kenangan

Bukan kesombongan yang ada pada dirimu

Tetapi kekaguman selalu terpancar

Melintasi semua dengan tanda kehormatan

Melewati semua dengn takdir kehidupan liar

Kau mengelilingi nusantara dan dunia

Dan kau selalu berjanji

Kau akan bercerita tentang perjalananmu kelak

Karena kau adalah cerminan diriku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun