Mohon tunggu...
Moch. Shifaur Rosyidy
Moch. Shifaur Rosyidy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Cogito Ergo Sum | Memaksakan diri untuk membiasakan menulis setiap waktu | Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDIP Is Not For Sale! Ideologi Partai Itu Penting

20 Agustus 2024   18:57 Diperbarui: 20 Agustus 2024   19:45 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain pilpres, pilkada atau pemilihan calon gubernur Jakarta merupakan ajang kontestasi dan demokrasi paling seksi di antara pilkada daerah lainnya. Pemilihan gubernur Jakarta menjadi salah sau momen politik yang sangat dinamis dan penush ketegangan, mengingat posisi strategis DKI Jakarta merupakan Ibu Kota Negara pada saat ini. Pada pagelaran pencoblosan pilkada nanti di bulan November, Koalisi Indonesia Maju bersama bekas parta pengusung pilpres no. urut 1 dan 3 yaitu, Partai Nasdem, PKB, PPP dan Perindo atau bisa disebut rekonsiliasi KIM Plus sudah mengusung bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024, yaitu Ridwan Kamil dan Suswono, yang mana Ridwan Kamil merupakan kader dari Partai Golkar dan Suswono merupakan kader dari Partai Keadilan Sejahtera. Lalu siapakah penantang konstestan RK-Suswono? Apakah Anies Akan diusung oleh PDIP? Ataukah Ahok yang akan diusung oleh PDIP? tinggal partai yang memiliki kader militan terbanyak di Indonesia serta sekaligus partai dengan kursi tebanyak di DPR RI 2014-2024 dibawah komando Megawati Soekarnoputri yakni, PDIP.

PDIP Is Not for Sale! Ideologi Partai Politik Itu Penting

Pernyataan "PDIP is not for sale" yang disampaikan oleh Adian Napitupulu, seorang politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menggarisbawahi sikap tegas partai tersebut dalam menjaga integritas dan kemandirian politiknya. Adian menegaskan bahwa PDIP tidak akan tunduk atau menjual prinsip-prinsip ideologisnya untuk kepentingan tertentu, terutama dalam menghadapi tekanan atau tawaran yang bisa merusak kredibilitas partai.

Pernyataan ini juga mencerminkan komitmen PDIP untuk tetap setia pada visi dan misi yang telah ditetapkan oleh partai, serta menunjukkan bahwa partai tersebut tidak akan terpengaruh oleh uang atau kepentingan pihak-pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi keputusan politik partai. Hal ini penting dalam konteks politik Indonesia, di mana integritas partai sering kali diuji oleh berbagai dinamika politik dan tekanan eksternal. Dengan pernyataan ini, Adian Napitupulu memperkuat pesan bahwa PDIP adalah partai yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip perjuangannya dan tidak akan menggadaikan integritasnya demi keuntungan materi atau kepentingan sesaat.

Tidak bergabungnya PDIP dengan koalisi KIM Plus pada DKI Jakarta 2024 ini jelas bahwa partai ini memiliki ideologi dan kekuatan politik tersendiri serta tentunya memiliki strategi sendiri untuk menjadi penantang konstestasi pilkada DKI Jakrta 2024 tentunya dengan mengusung kader yang memiliki popularitas dan kredibilitas yang tinggi. Dan hingga saat ini belum ada penguman resmi siapa bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024 yang diusung oleh PDIP, kemungkinan nantinya keputusan ahir akan ditentukan oleh ketua umum partai yakni, Megawati Soekarnoputri.

Peluang PDIP Mengusung Calon Pilkada Jakarta Mandiri Tanpa Koalisi dengan Partai Lain

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan pencalonan kepala daerah, termasuk penurunan ambang batas kursi DPRD menjadi 7,5%, memberikan PDIP peluang yang lebih besar untuk mengusung calon sendiri dalam Pilkada Jakarta 2024. Dengan ambang batas yang lebih rendah, PDIP, yang memiliki jumlah kursi signifikan di DPRD DKI Jakarta, dapat lebih mudah memenuhi syarat untuk mengusung calon tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.

Perubahan ini memberikan PDIP fleksibilitas yang lebih besar dalam menentukan calon yang paling sesuai dengan strategi dan visi partai. Tanpa tekanan untuk berkompromi dengan partai lain dalam koalisi, PDIP bisa mengusung calon yang sepenuhnya mereka kontrol, yang dapat lebih konsisten dengan platform dan kebijakan partai. Hal itu selaras dengan tujuan, ideologi dan strategi partai itu sendiri.

Namun, kesempatan ini juga datang dengan tantangan. Mengusung calon sendiri berarti PDIP harus memastikan bahwa calon tersebut memiliki daya tarik yang cukup kuat untuk memenangkan pemilihan di Jakarta, sebuah kota dengan dinamika politik yang kompleks dan beragam. Keberhasilan PDIP akan sangat bergantung pada bagaimana mereka memanfaatkan peluang ini dengan memilih calon yang tepat, yang mampu menggalang dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat Jakarta. Siapakah bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta 2024 yang diusung oleh PDIP? kita lihat keputusan pimpinan dan deklarasi partai tersebut nantinya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun