Gerakan Zapatista yang ada di Meksiko ini termasuk salah satu gerakan sosial atau social movement yang ada di dunia. Gerakan sosial ada karena sebagai respons terhadap ketidakpuasan atau ketidakadilan yang dirasakan oleh kelompok tertentu, dan sering kali bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak, keadilan, atau perbaikan kondisi sosial tertentu.Â
Terdapat beberapa jenis gerakan sosial, mulai dari gerakan reformasi, revolusi, konservatif hingga sosial baru. Gerakan sosial bisa membawa perubahan signifikan dalam masyarakat, baik melalui perubahan kebijakan, peningkatan kesadaran publik, atau bahkan perubahan budaya. Namun, tidak semua gerakan sosial berhasil mencapai tujuannya. Faktor-faktor seperti resistensi dari kekuasaan yang ada, fragmentasi internal, atau kurangnya dukungan publik bisa menghambat keberhasilan gerakan sosial.
Zapatista dan Tujuannya
Gerakan Zapatista Gerakan Zapatista, yang lebih dikenal sebagai Ejrcito Zapatista de Liberacin Nacional (EZLN), merupakan sebuah kelompok pemberontak yang muncul di Chiapas, Meksiko, pada 1 Januari 1994. Gerakan ini mengambil nama dari Emiliano Zapata, seorang tokoh revolusioner Meksiko yang memperjuangkan hak-hak petani selama Revolusi Meksiko awal abad ke-20.Â
Gerakan Zapatista lahir dari ketidakpuasan terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Chiapas, salah satu daerah termiskin di Meksiko. Mayoritas penduduk Chiapas merupakan masyarakat adat yang merasa diabaikan oleh pemerintah Meksiko dan dirugikan oleh kebijakan-kebijakan neoliberalisme, termasuk perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang mulai berlaku pada tanggal yang sama dengan pemberontakan Zapatista.
Gerakan Zapatista memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, keadilan sosial, demokrasi partisipatif, dan otonomi lokal. Mereka menolak neoliberalisme dan kapitalisme global, yang mereka anggap sebagai penyebab utama kemiskinan, ketidakadilan, dan eksklusi sosial yang dialami oleh komunitas adat dan petani miskin.
Ideologi dan Pemikiran
Sebuah gerakan, organisasi, dsb tentunya memiliki sebuah ideologi atau cara pandang kelompoktersebut yang terus diperjuangkan atau tetap dijadikan idealisme. Ideologi gerakan ini lebih merujuk atau mirip dengan sosialisme libertian atau bisa disebut juga dnegan sosialisme anarkis, yang mana cara pandang seseorang atau kelompok menolak konsepsi sosialisme sebagai bentuk ideologi negara, yang mana dalam penerapannya negara berupaya mempertahankan kendali ekonomi terpusat, selaras dengan tujuan gerakan ini yang memperjuangkan hak-hak mereka di Meksiko.
Salah satu aspek penting dari ideologi Zapatista ialah penolakan mereka terhadap kekuasaan terpusat dan otoritarianisme. Mereka juga mendukung konsep "mandar obedeciendo" yang berarti "memerintah dengan cara mematuhi rakyat." Ini berarti bahwa pemimpin harus selalu bertindak sesuai dengan kehendak dan kepentingan komunitas yang mereka wakili.
NAFTA dan Pemberontakan 1994