Banyak yang beranggapan bahwa usaha dimulai dengan modal baik yang besar maupun memulai dengan yang kecil. Hal ini memang tidak salah , karena usaha perlu pendanaan yang cukup baik untuk persiapan, operasional maupun hantya sebatas dana standby. Berdasarkan pengalaman yang saya alami ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memulai usaha tanpa perlu modal yang besar tapin bisa menjalankan roda usaha yang cukup besar. Penulis mempunyai pengalaman dengan bermodalkan hanya kepercayaan penulis bisa menjalankan usaha dengan omset 900 juta perbulan . dan usaha ini memang tidak begitu saja muncul . Berikut penulis akan memaparkan pengalaman menjadi seorang pengusaha berawal dari keterpurukan penulis.
1. Subkon tanpa Bendera
Penulis mengawali usaha dengan cara menjalankan usaha subkon produksi dari tempat penulis bekerja. Berawal dengan menjalankan suatu produk yang mudah dikerjakan di rumahan, usaha ini mendorong penulis untuk bisa mengatur proses produksi sehingga permintaan konsumen berapapun harus bisa melayani, juga melatih penulis untuk bisa menghitung cost yang dikeluarkan dan profit yang bisa dihasilkan , satu lagi yang sangat luar biasa adalah pengalaman untuk bisa mengkoordinir masyarakat untuk bisa menjalankan produksi secara home industri. Proses usaha ini penulis sama sekali tidak menggunakan bendera , hanya membawa produk dari tempat kerja ke tempat tinggal penulis dan bisa sampai menggelola pekerja kurang lebih 50 orang .
2. Subkon dengan Bendera pinjaman
Setelah ada pengalaman dari perusahaan tempat penulis bekerja , penulis mencoba menawarkan pada relasi lain untuk menjalankan usaha subkon , dan permintaannya harus punya bendera, maka sebagai upaya untuk bisa menjalankan , maka penulis berusaha meminjam bendera orang lain untuk bisa mengambil order di perusahaan tersebut, kebetulan perusahaan tersebut merupakan perusahaan Jepang sehingga proses legalisasinya sangat diperlukan. Dan secara kebetulan bisa berjalan dengan baik sampai bisa membuka tempat produksi sendiri dengan cara sewa rumah kosong sebagai tempat usaha, dan peralatan yang digunakannya juga masih dibuat sendfiri karena keterbatasan modal ini
3. Subkon dengan bendera sendiri
Dari pengalam diatas, penulis berusaha terus mengembangkan usahanya hanya dengan mengandalkan pendekatan dan kepercayaan konsumen . akhirnya penulis membuat bendera sendiri dengan nama CV bakat Perdana Mandiri . bendera ini digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan usaha sehingga bisa dengan leluasa menjalankannya, dan usaha yang dijalankannya dengan melanjutkan usaha yang sudah ada dan mengembangkannya sampai mempunyai karyawan sekjitar 100 iorang dan juga mengembangkan proses home industri.
4. Usaha Outsourching
Dengan pengalaman penulis mencari tenaga kerja dibeberapa daerah, akhirnya penulis merasa memiliki kemampuan untuk mengelola usaha dengan jumlah karyawan yang banyak, akhirnya penulis menawarkan pekerja ke beberapa customer walaupun awalnya hanya berkisar 50 karyawan, namun tahun 2009 penulis bisa membuktikan bisa merekruit karyawan sebanyak 600 karyawan, dan ini capaian yang sangat luar biasa. dengan jumlah karyawan sebanyak ioni maka penulis menggandeng beberapa organisasi masa untuk pengamanan . dan dari usaha ini maka bisa menabung, membeli tempat dan kantor sebagai tempat usaha. dan juga bisa mengembangkan sayap usaha keberbagai tempaty
5. Mengembangkan Usaha Manufacture
Dengan berbagai pengalam diatas , akhirnya penulis berani untuk membuka usaha dengan menyewa pabriik sebagai tempat usaha pabrikasinya, dan bisa menawarkan ke beberapa customer untuk memberikan pekerjaannya kepada CV Bakat Perdana Mandiri . Dari proses ini kurun waktu satu tahun penulis merasa perlu mengembangkannya , dan kepercayaanpun sudah ada, maka masuklah perbangkan untuk memberikan pinjaman modal, maka dimulailah ini usaha dengan sungguh sungguh dan diperbesar, sampai akhirnya penulis berusaha membuka cabang di tempat lain yaitu di cikarang dan di subang. samnpai akhirnya penulis memperluas benderanya dengan cara mendirikan bendera lain yaotu CV Chakra Perdana Mandiri, PT Chakra Tunggal Elektrindo, dan Alhamdulillah saat ini terus berjalan .