Kompasiana Serang- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Primagraha (UPG) Gaet Sinergitas Bersama Komunitas Anti Riba (Karib) dengan menggelar seminar Bisnis Syariah bertajuk 'Membina Mahasiswa Mandiri Dalam Ekonomi Dengan Pendalaman Bisnis Syariah' di Gedung Aula Kampus UPG. Rabu 3 Maret 2024.
Ade Firmansyah  PJ Presiden BEM UPG mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna merangsang pola pikir mahasiswa dalam menentukan arah hidup kedepannya. Mengingat dalam kehidupan sehari-hari baik dalam sektor pendidikan, politik, sosial dan budaya, semua tidak terlepas dari nilai-nilai perekonomian.
"Kedepannya mahasiswa akan menentukan masa depannya dan kita coba fasilitasi agar mahasiswa mengetahui langkah bagaimana kedepannya. Pada dasarnya dalam kehidupan baik sektor pendidikan, politik, sosial dan budaya tak terlepas dari nilai nilai ekonomi. Begitu juga nantinya akan mengetahui apa itu aset pasif dan aset produktif," Kata Ade dalam sambutannyadi Gedung Aula Kampus UPG, pada Rabu, 6 Maret 2024.
Selanjutnya, kegiatan ini juga dilakukan untuk mengedukasi mahasiswa tentang pengelolaan keuangan yang semula bersifat konsumtif menjadi produktif. Supaya nantinya, lanjut Ade, mahasiswa pandai dalam mengelola keuangan dan meningkatkan perekonomian di lingkungan sekitar, khususnya di kota Serang.
"Karib Kota Serang dan BEM dengan adanya seminar bisnis syariah untuk bagaimana pengelolaan bajet mahasiswa dari konsumtif menjadi produktif, agar meningkatkan perekonomian di kota serang hingga provinsi Banten," kata Ade.
Ketua Karib Serang Abdul Latif menuturkan, bahwa kegiatan edukasi dan pembinaan ini agar kedepannya akan menjadikan mahasiswa yang unggul, beda, serta berkarakter.
Tidak hanya itu, Karib juga akan menciptakan mahasiswa yang unggul dalam berbisnis, sehingga kedepannya tidak ada lagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian lantaran tidak memiliki biaya. Dengan begitu, perlahan akan menekan angka pengangguran di provinsi Banten, khususnya di kota serang.
"Mengajak mahasiswa di tahun 2025 tidak ada mahasiswa yang tak bisa ujian karna tidak punya uang. Yang nantinya juga akan dibina menjadi mahasiswa yang unggul, beda dan berkarakter. Kita juga nanti akan menciptakan mahasiswa yang bisa berbisnis sehingga mahasiswa akan mengurangi nilai-nilai pengangguran di Banten," jelas Kata Latif.
"Kita akan membina mahasiswa semua ini menjadi mahasiswa mandiri, memiliki power dan tidak bingung lagi bagaimana perjalanan selanjutnya setelah lulus," tambahnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H