Mohon tunggu...
mohamad sobari
mohamad sobari Mohon Tunggu... Bankir - Semangat tanpa lelah

Menatap Kedepan, Melangkah Maju.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dibalik Layar Film, "Oops! Ada Vampir".

4 Desember 2015   22:27 Diperbarui: 5 Desember 2015   01:06 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat siang hari jam 12.00 wib pada hari Rabu (2/12) saya datang ke Tartine Bistro di fx Sudirman, Jakarta. Datang untuk ngobrol bareng dengan para pemeran film Oops! Ada Vampir,  yang bertemakan film horror Indonesia bergaya Tiongkok. Memang negeri kita kaya dengan berbagai budaya yang telah teradaptasi dengan budaya lokal Indonesia. Pemeran utamanya rata-rata keturunan Tiongkok seperti Henry Solaiman, Mongol Streess, Cassandara Lee dan pendukung lainnya yang asli Indonesia seperti Rizky Alatas, Zidni Hakim, Tengku Tezy dan Iszur Muhtar. Pastinya akan menjadi film yang baik untuk ditonton dan ada pesan-pesan edukasi di dalamnya.

Om Henky, yang biasa dipanggil seperti itu oleh para wartawan. Memberikan keterangan mengenai peran vampir sebagai Opa Meylan yang dimainkannya. Sebagai keturunan Tiongkok menjadi kebanggan tersendiri bahwa ada film berlantarbelakang Tiongkok dengan gaya ke Indonesia an dan juga menjadi ciri khas yang berbeda dari aslinya. Sambil memberikan jawaban dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan.

Hal yang menjadi menarik buat Om Henry bahwa film horor adalah yang pertama diperankan sebagai Vampir Opa Meylan. Pada usia yang tidak muda lagi Om Henry mendapatkan peran yang antargonis.

Kisah cinta senjati juga terjadi pada Cassandra Lee, sebagai Meylan dan Rizky Alatas, sebagai Rendy. Berawal dari cerita pemakaman Opahnya Meylan yang bersedia membawa jenasahnya, tetapi malah Opahnya menjadi vampir, mengacak-acak acara dan menghancurkan rencana Rendy. Tengku Tezy yang berperan sebagai Ucok, terus memberikan semangat dan mengatakan bahwa semua pengorbanan yang harus dilalui ini, tidak akan berarti jika Rendy menyerah. Saat saya ketemu Tengku Tezy, yang datang sendirian ke lokasi kita berkumpul di Tartine Bistro pada sore hari, bahwa film ini adalah yang pertama yang sebelumnya menjadi pemain sinetro GGS (Ganteng Ganteng Srigala) di salah satu televisi swasta.

Cassandra Lee, yang berperan sebagai Meylan juga hadir di Tartine Bistro dan bercerita banyak tentang film dan perannya di Oops! Ada Vampir. Ini menjadi film yang menarik bagi dirinya. Saat saya tanya, apakah takut melihat vampire ? Dia katakan justru di film ini tidak terlihat sekali kesan horor, malah kebanyakkan lucunya. Cassandra Lee yang berusia 14 tahun pada tahun ini dan mengikuti kelas home scholling sehingga akan mudah mengatur jam belajarnya dari kesibukkannya sebagai artis.

Tanpa yang tak tertinggal lagi adalah Mongol Stress, yang bernama asli Roni Immanuel bercerita banyak tentang film Oops! Ada Vampir, karena sebagai murid dari suhu Aoung yang ingin menangkap Vampir Opa dan menyembuhkan Aming, ayah Meylan yang diperankan oleh Iszur Muhtar. Banyak cerita yang disampaikannya dengan gaya khas sebagai Stand Up Comedy, yang menurut media adalah termahal saat ini. Ada beberapa hal yang patut di contoh darinya, adalah beliau taat akan pajak, dari setiap honornya langsung disisikan kewajiban membayar pajak. Demikian juga dalam urusan agama, beliau tidak lupa menyisihkan 10% kewajibannya. Melihat Mongol Stree, sangatlah peduli dengan tanah kelahirannya di Sulawesi Utara.

Film yang digarap oleh tangan dingin seorang perempuan yang menuai sukses dalam menggarap film-film Indonesia, Arie Azis akan membuat film. Berdurasi 90 menit ini memang layak ditonton. Film layar lebar produksi NARZ Entertainment yang merupakan film pertamanya bergenre horor komedi. Nantikan penayangannya, FEBRUARI 2016 hanya di Bioskop seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun