Upaya mendorong pariwisata di tanah air, PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen untuk mengembangkan seluruh bandara yang dikelola untuk menjadi digital destinastion. Jakarta merupakan Kota Metropolitan dengan beragam peran dan fungsi yang disandangnya.Â
Selain sebagai ibukota provinsi, Jakarta juga memiliki peran dan fungsi sebagai ibukota negara. Kota Jakarta tidak dapat dipandang sebagai kota yang berdiri sendiri namum merupakan bagian dari sistem perkotaan global. Hadirnya KA Bandara Soerkarno Hatta menjadi akses pariwisata Jakarta sebagai Kota Internasional.
KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah layanan kereta api ekspress yang dioperasikan oleh Railink dari dan menuju Stasiun Bandar Udara Internasional Soekarno -- Hatta sebagai Airport Railink Station dan Stasiun Sudirman Baru serta Stasiun Bekasi sebagai City Railink Stataion. Setiap satu perjalanan kereta ekspress ini menggunakan rangkaian KRL serti EA 203 buatan PT INKA dan Bombardier Transportation.
Proyek KA Bandara Soekarno Hatta (BSH) dijalankan berdasarkan Perpres No. 83/2011, di mana negara mengamanahkan kepada PT KAI (Kereta Api Indonesia) untuk membangun prasarana dan sarana KA Bandara Soekarno Hatta.
Pembangunan KA Bandara ini merupakan wujud sinergi BUMN. Dimana selain melibatkan PT KAI (Persero), juga ada PT LEN Industri (Persero) yang membangun persinyalan dan PT INKA (Persero) sebagai pembuat keretanya.
Keberadaan KA Bandara Soekarno-Hatta diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk berkendara transportasi umum dan ke depan terjadi pengalihan sebagian perjalanan berbasis jalan raya ke berbasis jalan rel pada koridor Jakarta -- Bandara. Serta mampu menambah alternatif berkendara transportasi umum bagi masyarakat dan memperbaiki akses bandara terbesar di Indonesia ini.
Dalam struktur proyek KA BSH ini, terdapat pembagian tugas antara induk perusahaan (PT KAI dan PT Angkasa Pura II) dan anak perusahaan (PT Railink), mulai prasarana stasiun, Â persinyalan dan dipo dilakukan oleh PT KAI dan PT AP II membangun stasiun di Bandara dan konektivitias ke APMS Skytrain untuk menghubungi stasiun bandara menuju seluruh terminal kebarangkatan penerbangan, PT Railink sebagai operator KA Bandara. Ini yang menjadi sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri.
Keuntungan KA Bandara Soekarno Hatta
- Mengurangi Kemacetan
- Tepat Waktu
- Mendapatkan Relasi Baru
- Menikmatik Fasilitas Kereta
- Dekat Dengan Pusat Kota
- Keamanan lebih terjamin
- Integrasi Dengan SkyTrain
Kehadiran KA Bandara Soekarno -- Hatta juga akan menyebabkan dan mempunyai dampak pada pertumbuhan pariwisata di Jakarta khususnya sebagai destinasi transit yang tentunya wisatawan nusantara dan mancanegara akan berkunjung ke daerah lainnya.Â
Fasilitas transportasi yang tersedia dengan cukup, aman, terjangkau menuju objek wisata akan dapat memicu peningkatan jumlah wisatawan yang akan berkunjung dan pengembangan objek wisata akan dapat merangsang pengembangan transportasi umum lainnya seperti KA Bandara, Bus, Taxi atau transportasi lainnya. Jadi semua alternatif ini menjadi pilihan masyarakat. (MSob)