Brainrot adalah sebuah slang yang sering dilontarkan di sosial media atau internet yang dimana kata "Brainrot" Sendiri dapat diterjemahkan ke bahasa Indonesia yang berarti otak membusuk.Â
Brainrot sendiri dapat dijelaskan sebagai konten konten yang ada di sosial media atau internet di platform internet seperti YouTube, Tiktok, Twitter, dll yang bersifat menurunkan kesadaran dan kecerdasan pengguna internet, kenapa bersifat menurunkan kecerdasan? Karena mengonsumsi konten konten yang sesuai dengan deskripsi Brainrot dapat menciptakan keadaan kabut mental dan penurunan fungsi kognitif yang diakibatkan karena melihat layar gadget elektronik secara berlebihan alias menonton atau melihat konten konten di Handphonemu yang bersifat "Brainrotting".Â
Konten Konten yang sesuai dengan deskripsi Brainrot biasanya adalah konten konten yang diciptakan dengan upaya yang rendah sehingga membuat konten konten ini berkualitas rendah tapi memiliki jumlah yang banyak yang telah di publikasikan ke berbagai platform sosial media jadi membuat konten konten ini banyak dikenal orang, konten konten ini didesain untuk menarik perhatian para pengguna internet dan memanjakan diri dengan konten-konten tersebut membuat pengguna internet tidak mendapatkan rangsangan yang berarti dari tindakan menonton konten-konten yang bersifat "Brainrotting".
Efek dari mengonsumsi konten konten yang sesuai dengan deskripsi Brainrot yaitu:
1. Kesulitan berfokus
2. Produktivitas berkurang
3. Rentang perhatian berkurang
4. Kesulitan dalam berpikir secara kritis.Â
Jadi kesimpulannya, konten konten yang sesuai dengan istilah "Brainrot" dapat mengurangi fungsi kognitif otak kita serta mengurangi kesehatan mental kita, jadi sebaiknya konten konten seperti ini harus dihindari agar kesehatan mental kita dan fungsi kognitif otak kita dapat terjaga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H