Mohon tunggu...
Shorih Kholid
Shorih Kholid Mohon Tunggu... -

Saya teringat tulisan Tere Liye di status facebook-nya:\r\n\r\n"Hari ini, 15 april, persis 100 tahun lalu Titanic tenggelam. Rasa2nya semua orang tahu apa itu Titanic, padahal kita hari ini tidak memiliki ikatan langsung apapun dgn kejadian tsb.\r\nJika kita ingin membuat sebuah kejadian/ide/sesuatu menjadi diketahui banyak orang dan selalu dikenang, maka jadikanlah dia buku atau film. Itulah cara terbaik."

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bagaimana Berbuat Kebaikan di Dunia Maya?

31 Desember 2012   05:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1356930086507246278

Bagi seorang muslim, berbuat kebaikan adalah sebuah keharusan. Ini berbanding lurus dengan sabda sang Panutan Muslim seluruh zaman, Muhammad saw. Sabda beliau dengan jelas menyatakan: "Khairun Nas anfa'uhum li an-Nas" Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Maka, dalam setiap detiknya, setiap menitnya, setiap jamnya, atau setiap hari dan tahunnya, manusia selayaknya selalu berpikir apa manfaat saya bagi orang lain; bisa saudara, orangtua, keluarga, teman, tetangga, atau orang lainnya. Kalau manfaat untuk sendiri, pastinya semua orang sudah melakukannya. Tak perlu ditanyakan lagi. Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa tiap orang punya spesialisasi yang berbeda dengan orang lain. Pastinya, itu menjadikan perannya di dunia ini pun berbeda. Bahkan, dalam ibadah mahdhah (bersifat ritual) pun manusia punya potensi berbeda-beda. Ada orang yang mudah sekali mengeluarkan uangnya untuk berderma. Ada orang yang begitu kuatnya puasa hampir tiap hari (puasa Daud--sehari puasa sehari tidak). Ada orang yang rajin sekali bangun malam dan menunaikan shalat tahajud. Ada orang yang begitu ringan tangannya membantu orang lain. Ya, kecenderungan itu dimiliki tiap-tiap orang. Dan, pastinya selalu berbeda. Jarang orang yang punya keistimewaan dalam semua hal. Dalam tulisan ini, saya hendak mencatat terkait bagaimana berbuat baik di dunia maya. Yang gemar menulis, bisa menuliskan catatan2 hikmah yang dialaminya sehari-hari. Itu bisa menjadi bacaan yang menginspirasi orang lain. Yang lulusan dokter/perawat bisa menuliskan catatan2 tentang kesehatan, tips sehat, obat-obatan, dan penyakit. Yang lulusan ilmu agama, pun bisa menuliskan catatang ilmu2 agama yang didapatkannya di bangku sekolha/kuliah. Yang lulusan pertanian, bisa berbagi tips bercocok tanam, membasmi hama, dan bertani yang baik. Yang lulusan teknik pun demikian, bisa berbagi tentang ilmu yang dipunyainya. Bahkan, yang lulusan desain pun bisa berbagi pula. Tulisan saya ini justru terinspirasi oleh desainer yang berbagi lewat keahliannya membuat desain. Ya, dia bisa membuat desain stiker yang bagus berisi kata2 hikmah atau kutipan hadis, kata2 inspiratif para tokoh dunia. Salah satu contohnya adalah desain yang saya temukan tak sengaja yang saya muat di samping. Berbuat baik, mudah dan banyak caranya, Bukan? :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun