Mohon tunggu...
Msholihul Hadi
Msholihul Hadi Mohon Tunggu... -

Dosen, Peneliti, dan Phd candidate\r\nblog:msholihulh.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Memilih Makanan Halal di Jepang

27 Juni 2012   01:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang muslim yang sedang melanjutkan studi di negeri yang mayoritas non muslim, tentu harus memperhatikan makanan halal atau haram sebelum menyantapnya. Tidak seperti di Indonesia yang dengan mudah kita dapat memperoleh makanan halal, di Jepang kita harus secara cermat memperhatikan jenis-jenis makanan yang halal dan jenis-jenis makanan yang haram.  Satu permasalahan yang mungkin sekali mengganjal bagi mereka yang belum menguasai bahasa Jepang adalah segala informasi yang disajikan di Jepang mayoritas menggunakan huruf kanji, katakana, atau hiragana saja termasuk dalam urusan menampilkan komposisi yang terkandung dalam suatu makanan. Untuk mengetahui makanan halal atau haram sebaiknya mengetahui beberapa kanji dan katakana, yang menunjukkan bahwa makanan tersebut haram untuk dimakan khususnya jika ada hendak membeli makanan di supermarket atau pusat perbelanjaan umum di Jepang.

Untuk mengetahui apakah makanan tersebut halal dimakan, perhatikan daftar komposisi makanan tersebut yang umumnya terletak di bagian belakang bungkus makanan tersebut. Jika terdapat katakana atau kanji berikut, maka makanan tersebut termasuk kategori haram yang tidak boleh dimakan sesuai fatwa perhimpunan Muslim di Jepang:

ショーテニング = Shortening (ada yang dari tumbuhan atau hewan) 動物ショーテニング = shortening hewan ビーフエキス = ekstrak sapi 鳥イキス/ チキンエキス = ekstrak ayam 豚= Babi 肉エキス=  ekstrak daging ビーフコンソメ = kaldu sapi コンソメパウダー= serbuk kaldu コンソメ = kaldu 洋酒 = Arak 酒 = Sake アルコール= Alcohol ブランヂ = Brendi ラム =  Rum みりん= sake merah マーガリンMargarin (ada yang dari tumbuhan atau hewan) ワイン= wain (minuman Anggur) ゼラチン(ゲリ) = Gelatin (dari minyak hewan) 油脂 = Lemak 乳化剤 = pengemulsi (ada yang dari tumbuhan atau hewan)

Jika kita berniat untuk membeli makanan dari rumah makan atau kantin kampus, beberapa makanan seperti berbagai jenis sea food halal untuk dimakan, Mi instan, udon, soba (ada beberapa yang tak mengandung shoyuu, sake, mirin, kaldu, daging/ayam/babi yang bisa dimakan).  Untuk shoyuu, ada yang tidak mengandung alkohol seperti tokusen maru daizu shoyuu halal untuk dimakan. Sushi, dan sashimi, termasuk juga jenis makanan jepang yang halal untuk dimakan.

Untuk mendapatkan makanan halal secara lebih mudah, selain menghafal beberapa kanji di atas kita dapat pula memesan makanan halal di toko halal yang ada di Jepang. Ada beberapa toko yang cara pemesanannya dapat dilakukan dengan cara mengakses melalui internet, menelepon atau ber sms saja. sedangkan untuk toko-toko lainnya umumnya harus datang langsung ke tempat tersebut. Sebetulnya ada cukup banyak toko makanan halal online yang dikelola oleh mahasiswa Indonesia, sehingga kita bisa juga memesan beberapa makanan dan minuma khas indonesia lewat situs tersebut, termasuk juga bumbu-bumbu dapur dan bumbu makanan instant. kita juga dapat membeli mie indomie, kecap dan saos abc. ada beberapa toko yang dimiliki oleh orang jepang juga menjual bumbu khas indonesia. kalau saya biasanya, selain membeli di toko online juga membeli di toko tersebut. Pada acara-acara tertentu kita juga dapat memperoleh makanan indonesia yang disediakan melalui bazar, makanan seperti bakso, siomay batagor juga ada, yang memasak orang indonesia.

Bagi pengguna Iphone dan Ipad, mulai beberapa bulan lalu bisa menggunakan aplikasi untuk mengetahui kandungan halal tidaknya produk makanan, silahkan meluncur ke: http://itunes.apple.com/app/halal-japan/id492541889?mt=8

artikel lain, silahkan kunjungi blog saya: http://msholihulh.wordpress.com/

salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun