Menjadi jenius adalah dambaan semua orang, tapi taukah bahwa mereka para orang jenius memiliki penderitaan sendiri. Jenius adalah seseorang dengan kapasitas kecerdasan di atas rata-rata di bidang intelektual, terutama yang ditunjukkan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal (wikipedia).Â
Lalu apa sih penyebabnya,Latent Inhibition (LI) lebih dikenal dengan Inhibisi Laten bagi masyarakat Indonesia. LI merupakan proses pikiran yang belajar untuk mengenal dan menyaring berbagai macam objek dan informasi saat Anda tubuh dan berkembang.Â
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, ada beberapa orang yang mempunyai kepekaan berlebih terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti bunyi-bunyian, nomor seri telepon genggam, merk dan tanggal produksi barang yang Anda beli, bahkan kebiasaan seseorang yang jarang terlihat oleh orang lain.Â
Kelainan seperti ini  biasa dikenal dengan Low Latent Inhibition (LLI). Seseorang dengan LLI menemukan ketenangan dan ketentraman dalam mempelajari hal-hal yang berbau sains.Â
Baginya, sains dapat lebih mengerti dirinya, isi kepalanya, dibanding dengan orang-orang normal. Tak heran, orang-orang dengan LLI biasanya lebih suka menghabiskan waktu dengan sains.
LLI memang terlihat memukau. Akan tetapi, ada efek samping yang harus dirasakan oleh seseorang dengan LLI. Apabila IQ-nya tidak cukup untuk memproses segala informasi yang ia dapatkan dari lingkungan sekitarnya, ia berisiko mengalami keterbelakangan mental bahkan skizofrenia. Sebaliknya, seseorang yang memiliki IQ cukup tinggi untuk memproses semua informasi yang ia terima, orang inilah yang biasa disebut masyarakat awam sebagai orang jenius. lalu apa saja nih hal hal yang dirasakan merekaÂ
1. Lebih susah mendapatkan ketenangan bayangkan saja orang orang yang tidak memikirkan sebuah hal hal yang sebenarnya tidak perlu untuk dipikirkan malah terfikir olehnya, contoh ketika ia meliat sebuah mobil berjalan maka hal yang terfikir adalah semua tentang pertanyaan bagaimana mobil itu berjalan, berapa kecepatan rata-rata, bagaimana gesekan yang terjadi pada mobil ketka ia sedang berjalan.... Naaah apakah anda nyaman dengan hidup seperti ini dimana orang normal bisa menikmati perjalan dengan santainya sambil menikmati perjaran tentu tidak.
2. Karena terlalu banyaknya pengetahuan anda yang sangat mendetail maka anda akan sangat sulit untuk menjelaskan apa yang anda fikirkan kepada yang lainnya karena orang lain tidak dapat menerima pemkiran anda yang terlalu mendetai, jadi agak susah untuk curhat lol.
3. Pemikiran anda terlampau jauh kedepan dan mengetahui apa yang akan terjadi bahkan anda akan menghitung segala persentasi persentasi atau resiko resiko yang akan ditimbulkan dari suatu hal, yang semestinya tidak perlu diperhitungkan.
4. Anda akan malas untuk membuat diri anda menjadi senang, yang membuat anda senang hanyalah sebuah pengetahuan dan pengetahuan sehingga sangat sulit mendapatkan perasaan kesenangan yang orang normal rasakan di setiap hari harinya.
5. Akan sulit mencari teman yang tepat, karena orang jenius biasanya tidak suka berbicara hal hal yang dibicarakan orang normal baginya itu bukanlah hal yang perlu untuk dibicarakan, jadi dia butuh teman yang genius seperti dirinya juga. Dan menemukan orang yang jenius sangatlah sulit di dunia ini.Â