Mohon tunggu...
Shafwan
Shafwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Institut Teknologi PLN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alat Peningkat Kualitas Udara Berbasis Energi Terbarukan Karya Tim PKM IT-PLN

4 Juli 2024   12:01 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:10 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket : Dokumentasi Pribadi (Tim SAQE)

Kualitas udara di Indonesia, khususnya di Jakarta sering menjadi salah satu wilayah dengan tingkat polusi tertinggi dan kualitas udara terendah di dunia. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas udara di Jakarta, seperti asap kendaraan, asap limbah pabrik, dan sebagainya. Hal tersebut tentu mengganggu kualitas hidup seseorang mulai dari turunnya kualitas kesehatan masyarakat dan efektivitas masyarakat dalam bekerja.

Dari permasalahan tersebut, Mahasiswa Institut Teknologi PLN yang terdiri dari D. Muhammad Nur Aqsah. A, Muh. Shafwan Hadi, Bonar Parluhutan, Nur Arifah Azzahra, dan Rury Dwi Septianda membentuk kelompok untuk mencari solusi -- solusi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Setelah mengumpulkan ide -- ide serta gagasan, kelima Mahasiswa tersebut akhirnya merancang suatu alat yang Bernama SAQE (Solar Air Quality Enhancer) yaitu alat peningkat kualitas udara berbasis energi terbarukan.

Pembuatan SAQE

Alat SAQE ini terdiri dari beberapa komponen. Yang pertama terdapat panel surya sebagai sumber energi utama dari alat ini. Daya yang didapatkan dari panel akan tersimpan pada baterai yang nantinya akan menyuplai beban secara langsung. Kemudian terdapat dua kipas, dimana salah satu kipasnya akan berfungsi untuk menghisap udara kotor, dan satunya lagi akan mengeluarkan udara bersih. Udara kotor yang terhisap akan melalui tiga kali proses penyaringan, yaitu melalui pre-filter, HEPA filter, dan juga Carbon filter sehingga udara yang keluar dapat lebih bersih.

Pemanfaatan Alat SAQE

Alat SAQE ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara di Jakarta, khususnya di ruang belajar terbuka agar pelajar serta mahasiswa dapat menghirup udara bersih saat proses belajar mengajar. Dengan ini, kualitas belajar pelajar/mahasiswa dapat meningkat bersamaan dengan meningkatnya kualitas udara di sekitar alat ini.

Inovasi yang digugus oleh kelima Mahasiswa IT-PLN dari program studi S1 Teknik Elektro dan D3 Teknik Mesin ini menjadi Langkah awal untuk mengatasi rendahnya kualitas udara di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun