Mohon tunggu...
maulana saysgreen
maulana saysgreen Mohon Tunggu... Ilmuwan - CV. Maulana Says Green 3
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

CV. Maulana Says Green 3

Selanjutnya

Tutup

Nature

Naikan Bobot Domba dengan Kulit Nanas

31 Agustus 2022   14:41 Diperbarui: 31 Agustus 2022   14:45 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Domba menjadi salah satu hewan kurban yang sering dipilih oleh masyarakat setelah kambing dan sapi. Menjelang hari raya kurban, peternak perlu merawat domba dengan baik agar memenuhi syarat menjadi hewan kurban. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan adalah umur domba, bobot domba, dan kondisi kesehatan domba.

Adapun pakan menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan, bobot, dan kondisi kesehatan domba. Itu sebabnya pemberian pakan tidak boleh mengalami kendala, sekalipun di musim kemarau.

Kulit nanas dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk domba ketika hijauan sulit didapatkan atau jumlah kulit nanas melimpah. Sebelum diberikan kepada domba, kulit perlu difermentasikan terlebih dahulu. Kelebihan lain dari pakan ini ialah mampu mengurangi jumlah pakan yang diberikan sehingga biaya pakan domba jadi lebih hemat dan dapat bertahan cukup lama sehingga bisa disimpan untuk musim kemarau.

Kulit nanas dapat difermentasikan bersama jerami untuk menjadi pakan domba. Pemberian pakan fermentasi tergolong aman untuk ternak. Pertumbuhan domba yang diberikan fermentasi kulit nanas sama seperti domba yang diberikan jenis pakan lain. Selain itu, beberapa peternak yang memberikan pakan ini mengaku kotoran yang dikeluarkan oleh domba tidak memiliki aroma yang terlalu menyengat.

Untuk membuat fermentasi pakan dari kulit nanas sendiri caranya seperti pada umumnya, dengan menambahkan starter bakteri atau suplemen organik cair untuk proses fermentasi.

Selain kulit nanas, peternak juga bisa memanfaatkan limbah roti atau bungkil kedelai, bergantung pada ketersediaan di tiap daerah. Pasalnya, pengadaan bahan pakan yang perlu menempuh jarak di atas 30 km dianggap tidak ekonomis. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun