Mohon tunggu...
Ms Febiana
Ms Febiana Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Lulusan IAIN Metro Lampung - Magister Pendidikan Agama Islam tahun 2024. Bisa Moto, Pernah jadi Asisten Make up, Suka bikin Konten, Suka Nulis, Suka Jalan-jalan, Suka belajar, Suka banget kalau bisa bantu Cp: 085832285085, Ig: @msfebiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggunakan Pesan untuk Mengubah Sikap

31 Januari 2025   18:33 Diperbarui: 31 Januari 2025   18:33 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam sebuah buku psikologi sosial, ada sebuah pelajaran menarik untuk dipelajari bersama. Terutama bagi mereka yang sedang belajar pola komunikasi persuasif. Suatu usaha untuk memberikan tambahan pengetahuan yang penting dalam hal proses kognitif yang berperan dalam persuasi. Usaha persuasi melibatkan elemen-elemen sebagai berikut: sumber-sumber yang membawa beberapa tipe pesan untuk beberapa orang atau kelompok.

Penelitian awal terhadap persuasi berfokus pada elemen-elemen kunci, dan mempertanyakan : "Seseorang mengatakan suatu hal pada orang lain dengan menghasilkan suatu efek tertentu" atau sama dengan "Siapa mengatakan apa pada siapa dengan efek apa?".

Pendekatan tersebut menghasilkan banyak penemuan menarik, diantaranya sebagai berikut:

1. Komunikator yang kredibel. Komunikator yang kredibel adalah yang mereka yang tampak mengetahui apa yang mereka bicarakan atau ahli mengenai topik atau isu yang mereka sampaikan. Mereka sering dianggap lebih persuasif daripada mereka yang bukan ahlinya.

2. Komunikator yang menarik. Orang-orang yang menarik baik secara fisik maupun menarik dengan cara lainnya, mereka dianggap lebih persuasif daripada komunikator yang tidak menarik secara fisik dan juga tidak memiliki keahlian.

3. Gangguan terencana. Pada situasi tertentu, orang lebih mudah dipersuasi ketika mereka terganggu oleh hal lain daripada ketika mereka memperhatikan dengan baik pesan apa yang disampaikan. Gangguan yang diciptakan dalam pidato politik kepada masyarakat justru dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pesan yang disampaikan daripada esensi dari isi pidatonya.

4. Sikap yang berlawanan. Seorang pendengar yang memiliki sikap berlawanan dengan apa yang ingin disampaikan oleh pelaku persuasi, seringkali lebih efektif bagi komunikator untuk mengadopsi pendekatan dua sisi, daripada menggunakan pendekatan satu sisi.

5. Pembicara cepat. Orang yang berbicara dengan cepat seringkalilebih persuasif daripada orang yang berbicara lebih lambat.

6. Rangsangan emosi. Persuasi dapat ditingkatkan dengan pesan yang merangsang emosi yang kuat pada pendengar (terutama rasa takut). Misalnya ketika komunikasi memberikan rekomendasi tertentu tentang bagaimana mencegah atau menghindari kejadian yang menyebabkan rasa takut yang digambarkan.

Itulah rangkuman mengenai pertanyaan-pertanyaan Psikolog Sosial yang mempelajari secara mendalam faktor-faktor kognitif dan proses yang mendasari persuasi. Dengan kata lain, kita akan dapat mengetahui apa yang terjadi dalam pikiran seseorang saat mereka mendengarkan sebuah pesan persuasif dan mengapa mereka terpengaruh ataupun tidak terpengaruh oleh pesan yang disampaikan.

Sumber: Buku Psikologi Sosial (Jilid 1 edisi 10) oleh Robert A. Baron & Donn Byrne (hal 139-140)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun