Mohon tunggu...
Ms Complaint
Ms Complaint Mohon Tunggu... -

I don’t complain much though … i rather write to express my disagreement. This blog is just for fun, yet, as my complain therapy … thanks for stopping by!\r\n\r\nCheers,\r\nTwitter: @mscomplaint\r\nwww.mscomplaint.com\r\nFacebook: Ms Complaint

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stay Tuned

28 Mei 2011   04:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:07 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kalau dihitung-hitung, saya nonton TV lokal hanya 5 kali dalam sebulan. Oh yeah, alasannya tidak lain karena frustrasi. Frustrasi menonton sinetron hiperbola, iklan berlebihan, infotainment lebay sampai wawancara reporter tak berkelas. Berikut hasil dari sedikit eksperimen surfing channel berdasarkan 10x pencetan remote saya hari ini. Tanpa artikulasi dan intonasi yang wajar enak didengar, mba bermake up tebal seperti waria ini membuka programnya dengan suara dramatis: “PemiRRRsaaaa …. iniiiiiiilaaaaah beRRRitaaa terRRRbaaruuuu daRRRiii kamiiiiii ….investigaaaaasiiiii selebRRRitiiii”. Mau tau apa berita terbaru dari program ini? Sapi berkepala dua!, yang kemudian dikaitkan dengan pendapat para celebrity yang memiliki piaraan hewan langka. AiyoooSwitched. Salah satu tayangan emosional yang menguras airmata adalah yang paling membuat saya tertawa sarkastik, dimana diperlihatkan saat sedang memburu target informan terjadi insiden pencopetan. Sang pembawa acara sibuk meyakinkan apakah benar ada pencopetan, kemudian tayangan emosi dilanjutkan, padahal mengejar si pencopet mungkin lebih menarik untuk ditonton. Saya jadi berpikir, kok bisa ya ada pencopet yang berani beraksi dilayar kaca. Switched dan switched. Salah satu strategi pemasaran jitu untuk diingat konsumen adalah dengan membuat iklan norak, aneh dan porno – kalau vivid dan plagiat sudah habis stok. Iklan coklat yang menggunakan kata gigit dan sedot ujungnya, iklan susu yang memperlihatkan dada seorang perempuan, iklan produk gula yang ‘mengajak’ semua orang berdiabetes masal dan iklan profil calon politik yang ‘menjanjikan’ masa depan cerah. Roll eyes, switched, switched dan switched. Saat tertarik mengikuti suatu tayangan peristiwa seru dari para pemilik warteg yang sedang protes soal pajak, datanglah sang reporter dengan pertanyaan: “Selamat siang, Pak .. bapak pemilik warteg juga? Apakah bapak juga menolak keputusan perda ini?”. Yelooow, penting gitu konfirmasi dengan pertanyaan pilihan ganda daripada open-ended question? Oh my. Sisanya, tayangan lokal yang pantas ditonton adalah berita atau pertandingan sepak bola. Switched to my favorite channels. Di National Geographic Channel ada Great Migration yaitu program global yang menayangkan betapa sulitnya perjalanan jutaan hewan termasuk zebra, gajah sampai jelly fish bernomade ke tempat baru dalam rangka mempertahankan dan menjamin kelangsungan hidup spesies mereka. Mengikuti perjalanan kupu-kupu yang terbang selama 900 jam menuju Mexico dan melihat langsung perjuangan jutaan kepiting jantan yang mengalami dehidrasi saat marathon menyeberangi Christmas Island, berjuang melewati lalu lintas jalanan dan diteror oleh semut merah dihutan sampai pada perjalanan akhir mencapai lautan. It will blow your mind. Menikmati program Explorer Okeanos di NGC, yaitu perjalanan kapal pertama dalam armadaNational Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang didedikasikan khusus untuk misi eksplorasi dan penemuan misteri kehidupan ekosistem 3 kilometer di bawah laut, begitu mengagumkan. Terlebih lagi, lokasinya adalah di Indonesia. Kudos Talaud!

"Spectacular" Sea Cucumber courtesy INDEX-SATAL/NOAA

Saya bisa tertawa sekalian nangis waktu mengikuti perjalanan dunia dua orang Papua di Discovery Channel atau melihat program A&E TVyang mengulas detil kehidupan Hoarders atau penimbun yang mengalami krisis pribadi diluar kendali karena ketidakmampuan untuk berpisah dengan barang barang mereka, adalah sesuatu yang baru dan sangat menarik perhatian saya. Stay tuned. * http://mscomplaint.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun