Mentri keuangan (Menkeu) Sri mulyani menyatakan, ekonomi Indonesia mulai terjadi pemulihan terutama setelah berkurangnya kasus penyebaran Covid-19 dan juga terjadi pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakan sehingga aktivitas ekonomi Kembali berjalan dan terus mengalami pemulihan, Sri mulyani mengatakan pemulihan ekonomi akan tetap kuat kedepannya.
“pertumbuhan ekonomi akan semakin kuat dengan di dukung oleh konsumsi masyarakat atau rumah tangga, kegiatan investasi, serta di dukung oleh belanja pemerintah,” ungkap mentri keuangan.
Menkeu juga menjelaskan apa saja yang menjadi indikator pemulihan ekonomi yang tercatat baik hingga maret 2022, salah satunya seperti indeks keyakinan konsumen.
Capaian ini di dukung oleh kenaikan dari surplus perdagangan nonmigas terutama dengan meningkatnya harga komoditas global seperti batu bara, baja,besi dan juga CPO.
Sementara untuk nilai tukar rupiah Indonesia pada triwulan I 2022 juga tetap terjaga dan juga sedikit mengalami depresiasi sebesar 0,33% di bandingkan dengan posisi akhir pada tahun 2021.
“Hal ini juga didukung masih cukup terkendalinya sisi penawaran di dalam merespon kenaikan permintaan dan juga tetap terkendalinya ekspektasi inflasi, stabilitas nilai tukar, serta berbagai respon kebijakan yang dilakukan Pemerintah terutama di dalam menjaga barang-barang yang diatur oleh Pemerintah,” ucap Sri mulyani.
“Kita berharap momentum pemulihan ekonomi akan bisa terjaga. Tentu ini hanya bisa dilaksanakan apabila seluruh pelaku ekonomi dan masyarakat ikut menjaganya,” ucap Sri mulyani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H