Mohon tunggu...
Mohammad Syafiil Anam
Mohammad Syafiil Anam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hanya seorang guru yang masih harus belajar untuk menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka dan Kemerdekaan Belajar Siswa

23 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 23 Juni 2023   22:45 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum Merdeka adalah sebuah pendekatan pendidikan yang menekankan pada kebebasan, kreativitas, dan kemandirian siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk aktif dalam menggali dan mengembangkan minat serta potensi diri mereka sendiri. Kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berpusat pada siswa, dan mengakui perbedaan individual. Dengan pendekatan ini, siswa memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai topik yang relevan, mengembangkan keterampilan kritis, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata. Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk menjadi individu yang kreatif, mandiri, dan berpikiran luas, sehingga siap menghadapi tantangan dunia modern yang terus berkembang.

Bagaimana kurikulum merdeka dapat memberikan kemerdekaan belajar siswa?

Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam mengembangkan potensi diri mereka. Dalam konteks ini, kurikulum merdeka dapat memberikan ruang yang lebih luas bagi siswa untuk mengambil inisiatif, menggali minat pribadi, dan mengembangkan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, melalui kurikulum merdeka, diharapkan siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan dapat membangun keterampilan serta pengetahuan yang relevan dengan kehidupan mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa proses pendidikan tidak hanya bergantung pada kurikulum saja. Faktor lain seperti kualitas pengajar, sarana dan prasarana pendidikan, serta dukungan sistem dan lingkungan belajar juga berperan dalam memerdekakan siswa. Kurikulum Merdeka sendiri hanya menjadi salah satu elemen dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Kurikulum merdeka tanpa peran aktif seorang guru.

Kurikulum Merdeka tidak dapat sepenuhnya berjalan tanpa dukungan dan peran penting dari para guru. Meskipun pendekatan ini memberikan kebebasan kepada siswa, guru tetap memiliki peran yang sangat signifikan dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam proses pembelajaran. Guru bertugas untuk memberikan panduan, memberikan pengetahuan, memberikan tantangan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Mereka juga memiliki peran dalam menyesuaikan dan mengkustomisasi kurikulum merdeka sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa. Tanpa kehadiran dan keterlibatan guru, implementasi kurikulum merdeka dapat menjadi kurang efektif dan siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan diri mereka secara mandiri. Oleh karena itu, kolaborasi yang baik antara guru dan siswa merupakan kunci keberhasilan dalam menerapkan kurikulum merdeka dan memerdekakan siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun