Mohon tunggu...
Agustini
Agustini Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Profesi sebagai guru telah dijalani dua puluh tahun yang lalu. Bangga menjadi guru.Hobby menulis, banyak kata-kata yang tak mampu dilengakapi oleh kalimat yang keluar melalui bibir. Maka, menulis adalah cara aku berbicara dengan lantang. Hidup seperti awan diatas langit yang terombang-ambing oleh angin lalu dihempaskan ke bumi dalam bentuk hujan. Dan ingin menjadi air hujan yang menuduhkan hati yang gundah dengan suaranya, menyuburkan tanaman dengan air yang bermanfat, mengalirkan sungai dan membasahi tanah yang tandus.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pemimpin yang Dilahirkan atau Diciptakan?

12 Juni 2023   14:12 Diperbarui: 13 Juni 2023   01:55 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://canva.me/6CiV5SO2yAb

Berada disebuah lingkungan kerja, banyak hal dan tantangan yang terjadi.  Tidak bisa dipungkuri bahwa lingkungan sangat mempengaruhi kinerja kerja para karyawan atau pegawainya karena lingkungan yang nyaman dan aman dapat memaksimalkan semangat dan proses kerja para pekerja itu sendiri . Selain, lingkungan yang mendukung maka atasan atau pimpinan  berperan besar dalam menciptakan lingkungan yang baik, aman dan nyaman tersebut.  Bayangkan, jika atasan kita toxic  sehingga mempengaruhi lingkungan kerja, kinerja kerja dan sampai  mental para pekerja atau bawahannya.  

Memiliki pemimpin yang bisa menjadi sosok yang dibutuhkan akan membuat lingkungan dan mental kerja menjadi lebih baik. Melangkahkan kaki untuk ngantor menjadi  ringan karena bersemangat dalam memberikan kinerja yang terbaik. Sebab kehadiran pemimpin yang selalu memberikan inspirasi dan kedamaian.

Tiga konsep tentang asal-usul pemimpin yaitu pemimpin yang dilahirkan, pemimpin yang dibentuk dan pemimpin yang dilahirkan dan diasah bakatnya sehingga menjadi pemimpin yang sesungguhnya. 

Menurut G.R Terry tipe-tipe pemimpin adalah sebagai berikut yang dikutip Maman Ukas , bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6 , yaitu :

1. Tipe Kemimpinan pribadi (personal leadership).  Segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.

2. Tipe kemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawas. 

3. Tipe Kepemimpinan yang otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan-peraturan yang berrlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati. 

4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratatis leadership). Pemimpin yang demokratis mengganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang berharga dalam usaha pencapaian tujuan.

5. Tipe Kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.

6. Tipe Kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal dimana mungkin mereka berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin  yang mempunyai kelemahan diantara yang ada dalam kelompok tersebut menurut bidang keahliannya dimana ia ikut berkecimpung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun