Mohon tunggu...
M. Sadli Umasangaji
M. Sadli Umasangaji Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger - celotehide.com

Menulis beberapa karya diantaranya “Dalam Sebuah Pencarian” (Novel Memoar) (Merah Saga, 2016), Ideasi Gerakan KAMMI (Gaza Library, 2021), Serpihan Identitas (Gaza Library, 2022). Ia juga mengampu website celotehide.com.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Euforia Isu Stunting dan Kemasan Daur Ulang; Efektifkah?

15 Mei 2023   17:30 Diperbarui: 27 Mei 2023   09:14 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Euforia Isu Stunting dan Kemasan Daur Ulang: Efektifkah?

M. Sadli Umasangaji, S.Tr.Gz

(Founder Gizisme)

Kalau ditelisik dalam dokumen Tentang Percepatan Penurunan Stunting maka kondisional dibuat sebagai program pencegahan. Program pencegahan dalam artiannya penanggulangannya ada yang diperuntukkan pada kelompok sasaran bukan hanya balita tetapi kelompok rentan lain yakni ibu hamil, remaja putri ataupun pasangan usia subur. 

Titik pentingnya adalah bahwa program-program pencegahan itu yang menjadi intervensi spesifik adalah kemasan daur ulang pada program yang sebenarnya sudah ada dalam surveilans gizi. Lantas apa yang baru dan seberapa efektifkah kemasan daur ulang itu dibuat menjadi kolektif dalam isu penurunan Stunting?

Disini sebenarnya yang menjadi kerisauan pribadi penulis karena melihat sebagian "ahli gizi" atau teman-teman rekan kerja petugas gizi yang kecenderungan menjadi latah terhadap program-program yang kemudian diberi "embel-embel" Stunting. 

Misalkan Aksi Gizi Pemberian Tablet Fe dan Kampanye Stunting, Pemberian PMT Bumil untuk Pencegahan Balita Stunting, semua program-program intervensi spesifik itu diberi embel-embel Stunting. Dan petugas gizi juga ikut melatahkan itu. Entah karena kondisional atau karena kebijakan. 

Padahal ada tidak adanya isu stunting. Program-program itu dapat berjalan secara parsial untuk penanganan masalah gizi dan bagian dari indikator kinerja Surveilans Gizi. Bahkan yang juga aneh misalkan pemberian imunisasi untuk pencegahan stunting dan embel-embel "Stunting" lainnya. Bahkan karena kelatahan itu ada "petugas gizi" yang juga bertanya rujukan "balita stunting" di Rumah Sakit. 

Memangnya ketika balita stunting dirujuk di Rumah Sakit, akan efektif meningkatkan tinggi atau panjang badannya? Tentu jawaban lebih mengarah pada kata tidak. Dan tentu proses penanganan stunting lebih efektif menggunakan penanganan gizi di masyarakat. Kelatahan seperti ini yang sebenarnya memberikan kecenderungan bias pada kinerja petugas gizi.

Kemasan Daur Ulang Versus Penurunan Angka Stunting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun