Oleh: M Saddan Nashwan Dan Daniel Ardana
Provinsi Jambi memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai tulang punggung ekonomi lokal, UMKM di Jambi berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, UMKM di Jambi juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, akses pasar yang terbatas, dan manajemen yang kurang optimal. Di sinilah peran ekonomi manajerial menjadi sangat krusial untuk mendukung pengembangan UMKM.
Apa itu Ekonomi Manajerial?
Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu yang menggabungkan prinsip ekonomi dengan teknik manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang lebih efektif. Dengan pendekatan ini, pelaku usaha dapat merancang strategi yang lebih baik dalam mengelola sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan keuntungan.
Tantangan UMKM di Provinsi Jambi
UMKM di Jambi menghadapi sejumlah tantangan utama, di antaranya:
1. Manajemen Keuangan: Banyak pelaku UMKM kesulitan mengelola keuangan usaha, seperti pencatatan transaksi atau perencanaan anggaran.
2. Kurangnya Inovasi: Produk UMKM sering kali kurang bersaing karena minim inovasi, baik dalam desain, kualitas, maupun pemasaran.
3. Akses Pasar Terbatas: UMKM Jambi sering kesulitan menembus pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
4. Pemanfaatan Teknologi: Masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung kegiatan bisnis mereka.
Kontribusi Ekonomi Manajerial dalam Pengembangan UMKM