Oleh: M Saddan Nashwan dan Daniel Ardana
Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah di Sumatra yang memiliki potensi besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian. Namun, kualitas SDM dan perkembangan ekonomi di berbagai kabupaten/kota di Jambi seringkali menghadapi tantangan yang kompleks. Untuk memahami dinamika ini, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi kualitas SDM dan perekonomian daerah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sumber Daya Manusia di Provinsi Jambi
1. Pendidikan
Kualitas pendidikan di Jambi masih memerlukan perhatian serius. Ketimpangan akses pendidikan, terutama di wilayah pedalaman, menjadi salah satu penyebab rendahnya kompetensi SDM. Tingginya angka putus sekolah di beberapa kabupaten juga menjadi penghambat peningkatan kualitas SDM.
2. Kesehatan
Layanan kesehatan yang terbatas, terutama di daerah terpencil, berdampak pada produktivitas masyarakat. Gizi buruk dan keterbatasan fasilitas kesehatan turut memengaruhi tingkat kesehatan SDM di Jambi.
3. Akses Teknologi dan Informasi
Transformasi digital belum merata di seluruh wilayah Jambi. Ketimpangan akses teknologi membuat sebagian masyarakat kesulitan mengikuti perkembangan informasi dan tren global yang relevan untuk pengembangan diri dan profesionalisme.
4. Peluang Pelatihan dan Pengembangan
Minimnya program pelatihan kerja atau keterampilan berbasis kebutuhan lokal menjadi tantangan dalam membangun SDM yang adaptif dan kompeten.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perekonomian Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Jambi kaya akan sumber daya alam seperti kelapa sawit, karet, dan tambang. Namun, pengelolaan yang kurang efisien dan berkelanjutan sering menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Ketergantungan pada komoditas mentah membuat ekonomi daerah rentan terhadap fluktuasi harga pasar global.
2. Infrastruktur
Infrastruktur yang belum memadai, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi, menghambat arus distribusi barang dan jasa di berbagai kabupaten/kota di Jambi. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi ekonomi.
3. Investasi dan Industri
Rendahnya investasi di sektor industri pengolahan menjadi kendala bagi pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar aktivitas ekonomi masih didominasi oleh sektor primer (pertanian dan perkebunan), tanpa pengembangan signifikan di sektor sekunder atau tersier.
