Dalam konteks keaksaraan di pedalaman Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya, pendekatan ini dapat membantu mengintegrasikan nilai-nilai lokal ke dalam pembelajaran keaksaraan, membuatnya lebih relevan dan dapat diterima oleh peserta didik. Teori problem-posing menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi lebih pada pemahaman kritis terhadap dunia dan kemampuan peserta didik untuk mengambil tindakan untuk mengubah realitas mereka. Pendekatan ini menciptakan atmosfer pendidikan yang demokratis, memandang pendidikan sebagai suatu upaya bersama untuk mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam proses belajar-mengajar. Dengan demikian, teori problem-posing mendorong transformasi sosial dan pemberdayaan individu untuk bertindak sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Praktik dari pendekatan tersebut sangat cocok di pedalaman Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H