Siapa yang tidak kenal dengan ikan lele, salah satu jenis ikan air tawar yang keberadaannya menyebar hampir ke seluruh wilayah indonesia. Ikan dari famili Clariidae ini memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan protein hewani di Indonesia. Selain karena harganya yang cukup terjangkau ikan ini juga tergolong sebagai ikan air tawar dengan kandungan protein dan asam lemak omega-3 yang sangat baik bagi tubuh. Menurut halodoc.com kandungan nutrisi dalam 100gram daging ikan lele meliputi: 105 gram Kalori, 2,9 gram Lemak, 18 gram Protein, 50 miligram Sodium, 121% kebutuhan harian Vitamin B12, 26% kebutuhan harian salenium, 24% kebutuhan harian Fosfor, 15% kebutuhan harian Thiamin, 19% kebutuhan harian Potasium, 24% kebutuhan harian Kolesterol, 237 miligram Asam Lemak Omega-3, serta 337 miligram Asam Lemak Omega-6.
Oleh karena cukup diminatinya salah satu jenis ikan air tawar tersebut, tentu peran para peternak ikan ini sangat diperlukan. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan ikan lele dipasaran guna menjaga kestabilan harga ikan tersebut. Namun pertumbuhan populasi masyarakat indonesia yang terus meningkat menuntut peningkatan produksi pada sektor perikanan, sehingga perlu adanya inovasi dalam hal manajemen budidaya perikanan.
Pada abad ke-21 ini perkembangan teknologi telah menyebar kedalam berbagai lini kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang budidaya peternakan ikan lele. Pekembangan tersebut mengarah pada pengembangan pada hal kecerdasan buatan, yang biasa disebut dengan AI (Artificial Intelligence). Teknologi AI tersebut menawarkan berbagai macam potensi yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan hasil dari budidaya ikan lele, yang didalamnya meliputi analalisis data lingkungan tempat budidaya dilakukan seperti tingkat kualitas air, suhu air, serta keperluan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan ikan lele. Selain analisi tersebut teknologi AI juga dapat mempermudah proses saat pemanenan ikan, karena mampu untuk di operasikan dalam hal scanning terhadap usia, maupun ukuran ikan yang siap untuk dipanen, sehingga membuat peternak lebih mudah dalam memisahkan ikan yang sudah siap dijual dengan lebih efisien sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak waktu dan biaya.
Industri perikanan ikan air tawar, khususunya pada budidaya ikan lele, berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Permintaan akan konsumsi ikan ini terus meningkat, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya harga yang murah, serta banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada ikan ini. Ditengah tingginya konsumsi terhadap ikan jenis ini, terdapat banyak tantangan yang dihadapi oleh peternak, diantara tantangan yang mungkin dan seringkali dialami oleh para peternak ialah:
- Pemilihan lokasi kolam yang kurang tepatMasih banyak peternak yang sulit untuk mendapat tempat yang strategis dalam budidaya yang mereka lakukan. Padahal pemilihan lokasi kolam menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan ikan lele. Diantaranya lokasi kolam harus dipastikan terbebas dari banjir, jauh dari sumber air yang sudah tercemar serta ukuran dalam pembuatan kolam.
- Tingginya angka kematian pada ikanSemakin tinggi tingkat kematian pada ikan, tentu akan membuat tingkat produksi yang dihasilkan juga akan menurun. Hal ini biasa terjadi pada peternak baru karena keterbatasan pengetahuan yang mereka miliki, namun tak jarang para peternak lama juga mengalami hal yang sama. Biasanya hal tersebut terjadi karena faktor alam, seperti perubahan iklim yang tidak menentu, bencana alam serta kelalaian dalam pengurusan ikan.
- Kesalahan pemilihan benih ikanDalam pemilihan benih ikan, tentu harus mempertimbangkan kualitasnya. Semakin baik kualitas benih dari ikan tersebut tentu akan semakin baik pula perkembangan yang terjadi, sebaliknya, semakin buruk benih yang budidayakan maka hasil yang didapat juga jauh dari kata maksimal. Terkadang para peternak, terutama orang yang baru terjun pada usaha budidaya ikan lele ini seringkali mengesampingkan pemilihan benih yang akan mereka budidaya. Tanpa mereka sadari hal tersebut justru akan memperbesar resiko kegagalan dalam budidaya yang mereka lakukan, yang akhirnya menyebabkan kerugian.
- Keterbatasan Sumber Daya ManusiaMinimnya kemauan dari generasi muda untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan alam, contohnya petani, ternyata juga memberi dampak yang cukup besar terhadap keberlangsungan industri ikan lele. Hal tersebut menyebabkan sulitnya mencari orang yang mau untuk mengembangkan budidaya ini. Sedangkan untuk memaksimalkan budidaya ini perlu dilakukan dengan penuh ketelitian dari peternak, sebab didalamnya berhubungan dengan pengecekan berkala tentang kondisi kolam dan ikan.
- Kesalahan pemilihan pakan dan waktu pemberiannyaPakan yang diberikan pada budidaya ikan lele juga penting di perhatikan. Karena didalam pakan tersebut terdapat nutrisi dan vitamin yang diperlukan ikan untuk menunjang pertumbuhannya. Selain itu pemberian pakan yang tidak konsisten juga akan mempengaruhi perkembangan ikan. Kedua hal tersebut dapat memperbesar resiko melambatnya perkembangan pada ikan yang pada akhirnya memperbesar peluang terjadinya resiko kegagalan panen.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, tentu diperlukan sebuah inovasi terutama yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Salah satunya adalah pemanfaatan AI (Articial Intelligence) sebagai solusi masa kini dalam menghadapi tantangan pada budidaya ikan tersebut. Melalui pemanfaatan AI yang baik akan mempermudah peternak dalam melangsungkan budidayanya, selain itu efektivitas dan efisiensi kegiatan yang dilakukan juga akan semakin mudah untuk tercapai. Dalam penerapannya perusahaan asal kanada, ReelData AI telah membuat suatu langkah yang penting dalam pengebangan budidaya ikan diantaranya iala ReelApetite yang berperan dalam memantau dan menyesuaikan konsumsi serta penyediaan pakan, dan ReelBiomas yang berperan dalam memberikan data perkiraan distribusi ukuran dan berat.
selain itu perusahaan Umitron Corporation yang berbasis di tokyo juga telah berfokus pada pemanfaatan teknologi Ai dalam budidaya perikanan. Sistem pada Umitron memanfaatkan pemantauan perilaku berenang pada ikan secara real-time dalam upaya mengambil keputusan mengenai kapan dan berapa banyak pakan yang akan diberikan. Beberapa inovasi tersebut tentu sangat membantu para peternak dalam memaksimalkan hasil panennya, dimana ReelApetite dapat membantu peternak dalam menyesuaikan pakan yang akan mereka berikan pada ikan di setiap harinya, sehingga peternak tidak melakukannya lagi secara manual dan kesalahan dalam pemberian pakan dapat dihindari. Selain itu peternak juga dapat memperkirakan apakah pertumbuhan ikan yang mereka budidaya sesuai dengan umur ikan tresebut sehingga ketika terjadi sebuah kejanggalan dalam pertumbuhannya dapat segera diketahui dan dicari solusinya. Selain itu untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan air, saat ini telah dikembangkan kamera sonar. Teknologi ini bekerja dengan cara mengubah gema suara menjadi gambar atau vidio untuk digunakan pada lingkungan gelap dan keruh. Teknologi ini sangat cocok digunakan pada budidaya ikan lele, dimana biasanya habitat ikan ini cenderung berada pada air dengan kondisi yang keruh. Pemantauan yang dilakukan juga dapat dilakukan secara 3D dengan bantuan alat yang dapat menaikkan dan menurunkan sensor untuk menghasilkan profil data 3D. dengan adanya teknologi kamera sonar ini akan mempermudah peternak untuk menganalisis keadaan ikan dalam kolam budidaya mereka tanpa harus mengurasnya terlebih dahulu sehingga efisiensi dalam penanganan permasalahan yang mungkin terjadi saat budidaya dapat teratasi dengan baik. Dengan perkembangan beberapa teknologi AI tersebut permalasahan yang mungkin dialami oleh peternak memungkinkan untuk dikurangi selain tiu tujuan utama dalam keefektivan dan keefisiensian dalam budidaya dapat terwujud, karena semua hal yang berkaitan dengan pemantauan kolam, pemberian pakan, pengecekan keadaan ikan dapat dilakukan dalam satu waktu dan tentunya tidak membutuhkan terlalu banyak tenaga manusia, hanya perlu pemahaman mengenai pemanfaatan teknologi AI tersebut sehinnga angka kematian pada ikan dapat ditekan serendah mungkin yang membuat hasil panen menjadi maksimal dan kebutuhan akan ketersediaan ikan lele dapat tercukupi dengan permintaannya.
Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju, tentu diperlukan solusi atas permasalahan yang mungkin akan muncul dengan memanfaatkan perkembangan yang terjadi juga. Karena bukan hanya pemecahan permasalahannya saja yang penting, namun apakah solusi dari pemecahan masalah tersebut dapat tercipta dengan baik sesuai keefisienan dan keefektivan dalam kegiatannya. Termasuk dalam budidaya perikanan air tawar yaitu lele. Untuk menyeimbangkan antara demand dan supply yang ada, peran teknologi AI sangat penting untuk menyelesaikan berbagai macam tantangan yang dihadapi. Hal tersebut tidak lepas dari berbagai macam perubahan yang timbul pada saat ini, seperti kurangnya sumber daya manusia yang mau terjun pada industri perikanan air tawar, ketersediaan lahan yang semakin sedikit yang membuat kesalahan dalam penempatan kolam, serta ketidak konsistenan dalam perawatan ikan, seperti telat atau kelebihan dalam pemberian pakan, tidak menjaga kualitas air dan kematian masal yang terjadi pada ikan. Dengan bantuan AI, tantangan yang muncul pada budidaya perikanan sedikit demi sedikit dapat teratasi, selain mempermudah dalam kegiatan yang dilakukan dalam budidaya, AI juga dapat lebih konsisten dalam hal pemerhatian keadaan ikan, seperti keadaan air, jumlah ikan yang mati, serta berapa banyak alokasi pakan dan jadwal seharusnya pakan tersebut diberikan. Sehingga produksi pada budidaya ikan air tawar ini dapat terlaksana dengan maksimal serta permintaan terhadap ikan lele dapat terpenuhi dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Referensi
halodoc. (2023, September 19). Ini Kandungan Nutrisi dan Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan. Retrieved from halodoc.com: https://www.halodoc.com/artikel/ini-kandungan-nutrisi-dan-manfaat-ikan-lele-untuk-kesehatan
Lutz, P. C. (2023, March 1). The Lutz Report The Rize Of AI In Aquaculture. Retrieved from The Fise Site: https://thefishsite.com/articles/the-rise-of-ai-in-aquaculture-artificial-intelligence