Mohon tunggu...
Herna Arsyad
Herna Arsyad Mohon Tunggu... -

just a nice girl.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan tak Penting

31 Maret 2011   08:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Q:kok bisa selama ini bertahan tak pacaran?

A:ya bisa dong.

Q:gak boring atau kesepian gitu?

A: pasti lah. Tapi apa gunanya teman?!

Q:iya juga seh. (sambil manggut-manggut). trus kalo ada yang pedekate gimana?

A:diimbangi saja.

Q:maksudnya?

A:ya kalo disms dibalas, ditelepon diangkat.

Q:wah, kasih pengharapan dong.

A:kata siapa? Kan gak ditembak. Pedekate itu kan Cuma mau tau lebih dalam saja.

Q:ya gak gitu dong. Orang kalo lagi pedekate ya pasti ada maunya, kayak mau lebih dari sekedar teman gitu. Seperti pacaran. Ngertilah.

A:oh, sejauh ini sih yang ada Cuma pedekate biasa ja, paling pengen kenal lebih dalam dan kebanyakan minggat.

Q:jual mahal seh.

A:wah mank saya apaan dijual? ada-ada saja.

Q:orang-orang pada takut mungkin?

A:lah, saya kan gak galak. Gimana sih mbak.

Q:bukan sama kegalakanmu. Tapi takut sama prinsipmu itu yang gak mau pacaran.

A:bukan gak mau mbak, tapi memang sudah seharusnya begitu. Bukankah dalam ajaran kita gak mengenal kata pacaran? lagian itu kan perbuatan yang mendekati zina? Atau mungkin saya yang salah tolong diluruskan.

Q:memang sih dalam ajaran kita tidak mengenal kata pacaran. Tapi soal zina menurut saya itu tergantung individu masing-masing.

A:tergantung gimana mbak?

Q:ya pintar-pintar membawa diri lah. Pacaran kan tidak selamanya condong ke arah maksiat. Pacaran itu bisa saling mengingatkan, memotivasi dan teman berbagi cerita.

A:itu dia. Saya takut tergoda. Iman saya masih lemah. Dan sosok pasangan seperti itu rasanya sangat sulit didapat.

Q: hmmm.. trus kalo kamu jatuh cinta?

A:dinikmati saja. Cinta itu kan anugerah. Jatuh cinta juga bukan berarti harus diaplikasikan dengan berpacaran kan?

Q:begitu saja? Kalo dia juga cinta. Kasihan dong.

A:cukup kita sama-sama tau. Kalo dia jodoh saya ya kita pasti bakalan nikah. Kalopun tidak, tak ada yang bakal merasa kehilangan karena memang tak pernah merasa memiliki. Dan begini lebih adil untuk saya, dia, dan pasangan kita nantinya. Lagian saya akan menikah dengan pria yang disukai orang tua saya.

Q:ah, ribet ngomong sama kamu. Gak bakal nyambung.

A:hihihihi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun