Mohon tunggu...
Herna Arsyad
Herna Arsyad Mohon Tunggu... -

just a nice girl.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Message From: Dwii (085253xxxxxx)

31 Maret 2011   12:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" Jika kamu memancing ikan dan setelah ikan itu terlekat dimata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu, jangan kau mencoba melepaskannya kedalam air begitu saja sebab dia akan sakit dikarenakan ketajaman mata kailmu, dan akan menderita semasa hidupnya.

Begitu juga setelah kamu memberi banyak harapan pada seseorang, setelah dia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya, ingat Dan pikirkan dia jika kamu ingin meniggalkannya, karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia masih ada didunia ini."

Jika pesan dari sahabat saya itu ditujukan untuk para pemberi harapan semu. Maka saya akan mencoba memberi pesan pada orang yang suka berharap lebih. Terlebih untuk saudara saya para perempuan.

Janganlah terlalu menaruh harapan pada orang yang kelihatannya sedang pedekate dengan kita. Lagi-lagi saya harus katakan, seseorang yang sedang dekat dengan kita tidak selamanya benar-benar ingin mendekati kita. Bisa saja itu dorongan teman, kesempatan, tuntutan situasi dan kondisi atau bahkan seperti judul lagu yaitu pelampiasan cinta yang biasa dikenal sebagai pelarian.

Huah, sedihnya jika alasan terakhir adalah sebab kita didekati. Trus bagaimana reaksi kita jika sedang didekati?? Jawabannya gampang kok. Diladeni saja. Tapi ingat jangan sampai menaruh harapan pada mereka. Anggaplah sedang menambah jaringan dan sedang bersilaturahmi. Bukankah semakin banyak kenalan semakin bagus? Gali apa saja yang bisa kau dapat darinya, tapi jangan memanfaatkan kekayaannya atau kalian akan memperbanyak musuh dan dianggap matre. Perbanyak ilmu dari tiap orang yang anda kenali.Jika ternyata dia jodoh kita Alhamdulillah, tapi kalo bukan tentu tidak akan menimbulkan kekecewaan, bukan??

So, pintar-pintarlah anda menilai.

^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun