Di tengah masyarakat yang semakin maju, pendidikan menjadi salah satu hal yang dipandang penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Namun, tinggi rendahnya pendidikan seseorang tidak selalu dapat dijadikan patokan untuk menentukan sejauh mana seseorang terdidik.
Saat ini, seringkali muncul berita tentang tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya pendidikan seseorang tidak selalu berkorelasi dengan tingkat moralitas dan keberhasilan hidup seseorang.
Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya karakter seseorang, seperti pengalaman hidup, lingkungan, dan pengasuhan. Oleh karena itu, meskipun seseorang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, tidak selalu berarti ia memiliki karakter yang baik dan terdidik.
Selain itu, sistem pendidikan di Indonesia juga masih memiliki banyak kekurangan. Pendidikan di Indonesia masih terlalu fokus pada aspek akademik. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang hanya fokus pada nilai dan tidak mengembangkan sisi kemanusiaannya. Selain itu, kurangnya pendidikan karakter membuat banyak siswa tidak memiliki keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, perlu adanya perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan harus lebih fokus pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial siswa. Selain itu, perlu adanya pendekatan yang lebih holistik dalam pendidikan, di mana siswa tidak hanya belajar tentang aspek akademik, tetapi juga belajar tentang kemanusiaan dan kehidupan sosial.
Dalam kesimpulannya, tinggi rendahnya pendidikan seseorang tidak selalu dapat dijadikan patokan untuk menentukan sejauh mana seseorang terdidik. Selain itu, sistem pendidikan di Indonesia juga masih memiliki banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Maka dari itu, perlu adanya perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia agar dapat menghasilkan individu yang benar-benar terdidik dan berkarakter baik.
