Mohon tunggu...
Mister ye2
Mister ye2 Mohon Tunggu... -

Pengusaha kerajinan kulit asal Bandung - Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Money

Prosfek Usaha Kerajinan Kulit

14 April 2014   22:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan ini saya hanya ingin berbagi opini berdasarkan pengalaman pribadi. Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa usaha kerajinan kulit? Jawabannya adalah karena secara kebetulan saat ini saya jualan kerajinan kulit, khusus nya jaket kulit dan sepatu boots kulit, jadi ya minimal tahulah karena merupakan pekerjaan sehari-hari saya. Maksud saya membuat tulisan ini adalah mengajak kepada siapa saja untuk mulai melihat di peluang lingkungan sekitar. Perekonomian Negara ini akan maju jika maindset masyarakatnya adalah mindset wirausaha mandiri, bukan mindset karyawan.

Jaman sekarang ini kita dituntut untuk pintar mencari peluang. Dalam hal ini saya berbicara hal positif ya, bukan dalam arti pintar cari peluang korupsi, nipu dkk, tapi melihat segala sesuatu dengan kacamata usaha yang profitable. Mungkin kita sering melihat di TV sampah saja jika ditangan orang yang pintar dalam melihat peluang bias jadi uang! Nah berarti hamper segala sesuatu di sekitar kita jika bias kita tambah nilai nya menjadi sesuatu yang memiliki daya guna lebih pasti bias menjadi peluang usaha.

Kembali ke topic, jika saya flashback perjalanan usaha saya menggeluti bisnis kerajinan kulit khusus nya jaket kulit dan sepatu boots kulit, ada beberapa alasan:


  1. Keluarga saya adalah orang Garut asli yang notabene sentra kerajinan kulit terbesar di Indonesia, atau mungkin di Asia.
  2. Bahan kulit yang berlimpah, tinggal kita sortir mana yang cocok dengan usaha kita.
  3. Bisa meminimalisir modal usaha dengan cara kerjasama dengan pengrajin yang sudah ada.
  4. Harga jaket kulit dan sepatu boots tidak memiliki patokan khusus. Jadi kita bias sesuaikan antara produk dengan target market.
  5. Jika disbanding dengan produk luar negeri  jaket kulit dan sepatu boots memiliki harga yang jauh lebih rendah, jadi peluang untuk menembus pasar luar negeri sangat terbuka lebar kembali ke target market kita dan sumber daya nya saja.
  6. Bahan kulit dari Indonesia sebagian besar di eksport ke luar negeri. Hal ini membuktikan bahwa bahan kulit Indonesia kualitasnya sudah di akui secara international.
  7. Kebanyakan pelaku usaha kulit di Indonesia masih bersifat traditional yaitu lebih mengutamakan quantity dengan margin yang kecil, sehingga tingkat persaingan untuk market menengah ke atas sangat besar.
  8. Kebanyakan penjual bersifat kedaerahan misalnya di sukaregang Garut, dan cibaduyut - Bandung. Padahal peminatnya ada hamper di setiap tempat di Indonesia.


Jika dicermati dari alas an-alasan diatas maka kesimpulannya prosfek usaha kerajinan kulit sangat besar. Tinggal kita buat strategi  dan menentukan target market yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun