Kompasianer, apakah anda ingin memulai berolahraga ngegym (fitnes) di gym? Jika iya, sepertinya anda harus mulai membaca tulisan saya ini, hehe.
- Mencari Pengetahuan tentang Gym
Sebelum memulai gym di fitness center, ada baiknya anda mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya mengenai olahraga dari berbagai sumber. Majalah, buku, artikel di internet, atau pun video-video latihan di Youtube yang membahas mengenai gym untuk pemula sudah bisa anda dapatkan dengan mudah saat ini. Beberapa fitness icon seperti Ade Rai, Jansen Ongko, Halim Tsiang, Adrian Maulana, Chef Edwin, Bobby Ida, ataupun Akram Askar sering berbagi pengetahuan mereka mengenai fitnes, gym, dan pola makanan dengan rutin di media sosial mereka. Bahkan beberapa di antaranya sudah ada yang menulis buku tentang hal ini. Biasanya pemula gym seperti anda, akan merasa bingung dengan contoh gerakan yang baik. Nah, para inspirator ini Jadi perkaya pengetahuan anda terlebih dahulu sebelum memulai gym. - Membuat Jadwal Latihan
Buatlah jadwal latihan, dan patuhilah. Dalam seminggu, anda disarankan untuk berlatih maksimal 4 kali seminggu, karena anda baru pemula. Jika anda sudah lebih mahir sih bisa sampai 5 atau 6 kali seminggu. Nah, jadwalnya bisa seperti ini; hari Senin anda melatih dada, triceps, dan perut atas, Selasa anda berlatih punggung, biceps, dan perut bawah, hari Kamis latihan kaki, bahu, dan perut samping, serta hari Jumat yang anda latih dada, triceps, dan perut. Kemudian patuhilah jadwal yang sudah anda susun tersebut.
Bench press - Membuat Target yang Realistis
Body goal seperti apa yang ingin anda capai? Apakah seperti Ade Rai yang besar penuh dengan bongkahan otot? Atau seperti model-model majalah kesehatan yang mempunyai lean muscle? Atau.....ini khusus bagi anda Kompasianer wanita, anda ingin mempunyai badan kencang, sintal, dan atletis seperti Melanie Putria, Maria Selena, atau Kamidia Radisty? Tentukan target yang realistis ya, Kompasianer. Maksud saya, jika anda ingin menurunkan lemak tubuh anda bagi anda yang merasa gemuk, target realistisnya adalah anda bisa turun 1-1,5 kg per minggu. Bukannya turun 5 kg seminggu ya. Sementara bagi anda yang ingin menambah massa otot, dengan anda menambah massa otot 500 gram seminggu itu masih realistis kok. - Jaga Nutrisi Makanan
Yup, menjaga nutrisi makanan, Kompasianer. Rule utamanya sih “Tinggi protein, medium karbohidrat, dan rendah lemak”. Dan hal ini adalah hal tersulit, Kompasianer, hehe. Tapi bukan berarti menjadi alasan untuk tidak mengatur dan menjaga nutrisi makanan ya. - Suplemen? Lihat Lagi ya
Nah, suplemen ini selalu menjadi pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pemula, seperti “Suplemen apa yang paling cepat untuk membesarkan otot?”. Sesuai dengan namanya, suplemen adalah bahan tambahan makanan. Jadi, atur pola makan anda terlebih dahulu, Kompasianer, karena suplemen itu hanya tambahan saja. - Menjadi Member
Dengan menjadi member di tempat gym, akan memaksa anda untuk berlatih. Karena akan sayang uang yang anda keluarkan untuk membayar membership, jika tidak anda gunakan membership tersebut. Iya kan? - Carilah Gym Buddy
Apa itu gym buddy? Gym buddy adalah teman sesama anggota di tempat gym dimana anda berlatih tersebut, yang bisa anda ajak berlatih bersama. Dengan mempunyai gym buddy, anda akan merasa punya hutang janji dengan gym buddy anda tersebut ketika anda melalaikan jadwal berlatih anda di gym. Selain itu, gym buddy ini akan menjadi parameter keberhasilan anda berlatih, semisal dia sudah pernah mengikuti suatu perlombaan body contest, anda dapat menjadikan dia sebagai inspirasi untuk juga bisa mengikuti perlombaan yang sama.
Gym buddy - Menyewa Personal Trainer
Yang ini tidak wajib anda lakukan. Tapi karena anda pemula, memang sebaiknya anda dipandu oleh Personal Trainer profesional. Mereka akan menyusun jadwal latihan terbaik untuk anda, Kompasianer. Mereka juga akan bersedia membantu anda untuk melakukan gerakan yang benar saat berlatih.
personal-59147ae4fe22bd8179b5aec7.jpg - Disiplin dan Sabar
Dua hal ini yang harus anda lakukan sepanjang waktu ya, Kompasianer. Ingat, semua usaha harus ada proses, tidak ada yang instan kecuali mie dan bubur, hehe. Jadi jika seminggu anda belum mendapatkan perubahan dalam tubuh anda, ya sabar saja. Evaluasi pola latihan, pola makan, dan jam istirahat anda, Kompasianer. Kemudian tumbuhkan semangat lagi untuk berlatih ya. Saya saja dulu dalam menurunkan berat badan 12 kg membutuhkan waktu 3 bulan, karena target saya tidak hanya menurunkan berat badan saja, Kompasianer, tapi juga menaikkan massa otot. Jadi, nikmati prosesnya ya, Kompasianer.
Semangat ya, Kompasianer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!