Mohon tunggu...
Syifa Fauziah
Syifa Fauziah Mohon Tunggu... Tutor - Blog Pribadi

Pembina Komunitas Keluarga Kita, Pendiri Bimbingan Belajar dan Taman Baca Generasi Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tips untuk Pengusaha, Andrie Wongso: Bertahan!

24 April 2020   14:55 Diperbarui: 24 April 2020   15:12 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Beberapa bulan lalu setelah kami melakukan pertemuan dengan seseorang membahas tentang bisnis dan tantangannya  diawal pendirian,  membuat kami berpikir banyak sesampainya di rumah. Kami berpikir, usaha yang sedang kami rintis nyaris tanpa ujian yang berarti tiga tahun ini. Satu dua ujian memang ada. Tapi Alhamdulillah itu bisa terlewati.

Kami berpikir, apa benar tiga tahun ini kami tanpa ujian? Atau sebetulnya, setiap hari ujian-ujian itu ada. Tapi Dia berikan sedikit demi sedikit hingga kami menjadi siap saat ujian "final Exam" itu datang?

Dan akhir Februari, tanda-tanda "Final Exam" itu terlihat. Wabah Covid-19 mulai merebak di beberapa negara. Waktu itu, pemerintah Indonesia belum mengumumkan apapun. Tapi, ntah bagaimana, kami yakin akan ada sesuatu yang serius selepas Februari. Awal Maret kami memutuskan untuk melakukan protokol kesehatan pencegahan dan penularan virus di tempat kami berkarya. Meski dengan asumsi waktu itu, pun jika hanya virus  flu (biasa). Dan tak lama berselang, pemerintah mengumumkan adanya pasien positif Covid-19 di Jakarta. Dekat sekali dengan tempat kami berada.

Akhir Maret, akhirnya apa yang kami khawatirkan terjadi. Virus semakin merebak. Pandemi ini menjadi Bencana Nasional. Dan demi keselamatan banyak pihak kami resmi menutup sementara semua kegiatan tatap muka langsung per Awal April. Dua pegawai harus kami rumahkan. Perih. Sedih.

Tapi, roda perusahaan harus tetap berputar.   Walau bagaimanapun, bangunan tempat kami bekerja harus dibayar sewa. Dan Alhamdulillah, Allah kasih jalan keluar.  Beberapa inovasi kami lakukan, hingga usaha kami tetap dapat berjalan meski ditengah pandemi.

Persis seperti yang Pak Andri Wongso katakan kemarin petang saat kami mengikuti kegiatan beliau di salah satu platform media sosial.
"Jangan lihat sepinya usahamu hari ini. Bertahanlah. Tidak ada pembisnis sejati yang selalu lancar. Pun jika gagal, kita telah belajar dari kegagalan. Semakin pagi kita bertemu gelombang, semakin cepat hari indah yang akan kita temui".

Tips beliau untuk bertahan adalah pikirkan apa yang tidak dipikirkan orang lain dan lakukan apa yang tidak dilakukan orang lain. Kedua hal itu melahirkan inovasi dan karya tanpa batas. Sehingga produk yang kita hasilkan menjadi berharga.

Tentu saja menjadi harapan kita semua, pandemi ini segera berakhir. Dan  kita dapat melewati "Final Exam" ini dengan sukses. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun