Mohon tunggu...
muhammad rois
muhammad rois Mohon Tunggu... -

Science Hunter

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasihanilah Pohon!

17 Januari 2014   14:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu yang cukup menggangu saya bahkan mungkin yang lain juga adalah maraknya banner banner para caleg dari caleg DPR Pusat, DPRD propinsi , DPRD Kab/Kota serta calon senator DPD yang secara serampangan di setiap sudut negeri ini. Yang paling menyedihkan lagi banyak banner banner yang dipasang si batang batang pohon di pinggir jalan dengan dipaku.

Coba kita bayangkan berapa puluh ribu bahkan juta pohon yang menderita jika hitung dari Sabang sampai Merauke. Coba kita lihat di negeri negeri yang menjadi role model demokrasi kita apakah ada banner banner para caleg yang serampangan dipinggir jalan bahkan sudut sudut negeri itu, tak pernah kita lihat banyaknya banner para senator di paku di pohon pohon di Amerika sana ketika musim kampanye.

Kapankah kita punya sistem demokrasi yang tidak merusak begini dan apakah ada caleg yang tidak mengandalkan banner dalam kampanyenya. Saya merindukan caleg yang kampanye karena merak telah memiliki modal sosial sebelumnya, sudah berkarya nyata sebelumnya jadi tidak usah repot repot memaku pohon untuk memasang banner banner yang merusak pemandangan negeri ini.

Salam Indonesia jaya!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun