Ketika kita sudah mengetahui akar dari masalah yang terjadi dan pihak-pihak yang terlibat, maka langkah selanjutnya adalah menentukan solusi yang harus diambil. Banyak cara dan metode pemecahan masalah yang sudah diajarkan di ruang-ruang kelas. Silahkan ambil salah satu metode yang kita yakini kemujarabannya.
Tanpa belajar di ruang-ruang kelas pun sebenarnya tiap orang secara naluriah mempunyai cara tersendiri untuk memecahkan masalah. Kita hanya perlu memahami dengan baik suatu masalah sehingga tidak salah obat. Hal ini mengingat daya adaptasi yang dimiliki oleh setiap orang, meskipun ada yang daya adaptasinya tinggi dan adapula yang rendah.
Setelah menemukan jalan atau solusi masalah yang dihadapi, silahkan kemudian membuat perencanaan langkah-langkah penyelesaian. Benjamin Franklin mengatakan, "If you fail to plan, you are planning to fail". Kurang lebih artinya bila kita gagal dalam merencanakan sesuatu, maka sebenarnya kita telah merencanakan kegagalan.
Setelah selesai dengan perencanaan, maka selanjutnya segera eksekusi, jangan menunda-nunda. Selalu monitor eksekusi pelaksanaannya dan buatlah segera antisipasinya apabila ada gangguan ataupun ketidaklancaran.
Doa
Memahami masalah sudah dilakukan. Membuat solusi dan perencanaan langkah-langkah penyelesaian masalah sudah dilakukan. Eksekusi atas solusi penyelesaian masalah juga sudah dilakukan. Maka hal terakhir yang harus kita lakukan adalah berdoa.
Sebagus dan sesempurna apapun solusi dan usaha yang kita jalankan, tetap saja ada 1% yang menentukan segalanya yaitu restu dari Tuhan semesta alam. Tanpa ijin Gusti Allah, suatu masalah tidak akan pernah bisa kita tundukkan.
Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
"Doa akan memberikan manfaat terhadap apa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Maka hendaklah kalian semua berdoa, wahai hamba-hamba Allah." (HR. Al-Hakim)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,
"Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Tidak ada yang bisa menambah usia kecuali kebajikan. Sungguh, seseorang benar-benar akan terhalang dari rezekinya karena doa yang telah ia kerjakan." (HR. Al-Mustadrak, 1:493)