Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Eksekusi dan Kedisiplinan Kunci Utama Suksesnya Perubahan

26 Juni 2020   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2020   14:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari, pimpinan perusahaan mengumpulkan segenap karyawannya yang berada di level manajer dan milenial baik di perusahaan induk maupun anak perusahaan. Rupanya hari itu pimpinan  tertinggi perusahaan menyelenggarakan Town Hall Meeting sehubungan dengan rencana perusahaan untuk melakukan transformasi organisasi.

Manajemen perusahaan menjelaskan mengapa transformasi perusahaan diperlukan. Perubahan diharapkan akan membawa perusahaan menuju masa depan yang lebih gemilang. Tak lupa Manajemen meminta dukungan pekerja atas program transformasi yang sedang digodok dan akan dijalankan.

Banyak pertanyaan dari peserta yang hadir mengenai topik yang disosialisasikan oleh manajemen perusahaan. Ada yang tegas mendukung rencana transformasi yang diwacanakan. Ada pula yang mengingatkan perlunya energi yang besar ketika menjalankan program transformasi tersebut, jangan sampai energi habis namun perubahan belum kelar.

Begitulah dalam kehidupan ini perubahan selalu terjadi. Maka hampir di setiap perusahaan ketika terjadi transformasi bisnis atau organisasi mereka akan secepatnya mensosialisasikan pada para pekerjanya. Harapannya agar pekerja bisa mendapatkan informasi yang utuh dari sumber yang kredibel dan menghindari terjadinya bias informasi. Sosialisasi merupakan bagian dari pengelolaan atau manajemen perubahan itu sendiri yang mempunyai andil berhasil tidaknya suatu transformasi.

Mengapa perubahan harus dikelola dengan baik dan benar? Jawabanya adalah karena suatu perubahan tidak bisa berdiri sendiri. Perubahan akan selalu dibarengi dengan proses adaptasi dari pihak-pihak, orang-orang yang terkena oleh perubahan tersebut. Jadi perubahan selalu berjalan berdampingan dengan adaptasi. Proses yang berat sebenarnya bukan pada perubahan itu sendiri, namun pada adaptasi yang harus dilakukan agar bisa mengikuti perubahan.

Padahal kalau direnungkan sebenarnya transformasi atau perubahan adalah suatu proses yang tiap waktu kita jalankan. Proses dari bayi hingga kita dewasa apakah itu bukan suatu perubahan? Saat bayi kita belum berteman, saat usia SD baju kita kecil, kerjaannya hanya bermain melulu. Saat SMP ukuran tubuh membesar, ukuran baju berbeda dari saat di SD. Teman-teman juga semakin banyak dan jangkauan main jadi lebih luas. Begitu seterusnya hingga usia SMA, kuliah, kerja, dewasa dan tua. Semuanya akan kita alami, dan itu semua adalah perubahan yang kita jalani disertai dengan adaptasinya.

Jadi siklus hidup ini sendiri adalah suatu proses transformasi atau perubahan terus menerus dari segala aspek, meliputi pemikiran, fisik, pergaulan, aktivitas, yang akan sangat berbeda di tiap fasenya. Contohnya saat muda kita bisa bergaul dan beraktivitas dimana saja tanpa dibatasi waktu. Saat sudah menua, aktivitas kita lebih banyak di rumah, tempat ibadah, dengan energi yang sangat jauh berkurang dibandingkan saat muda. Namun perubahan yang sangat kontras itu toh berhasil dijalankan oleh kebanyakan manusia, mengapa bisa?

Jawabannya perubahan dalam siklus hidup seringkali kejadiannya sangat bertahap, gradual, perlahan-lahan sehingga terkadang kita sendiri tidak menyadarinya. Karena proses perubahan yang terjadi itu gradual, maka adaptasi diri kita juga gradual, sehingga orang tidak kaget dan sangat gampang menyesuaikan dan seringkali malah tidak sadar kalau mereka sebenarnya sudah mengalami proses perubahan.

Berbeda halnya perubahan atau transformasi yang dijalankan oleh perusahaan yang sangat dibatasi oleh waktu, sehingga terkadang tidak bisa dilakukan secara gradual dan seringkali menuntut kecepatan atau sesuatu yang lebih ekstrim lagi. Semakin ekstrim perubahan yang dilakukan oleh perusahaan maka adaptasi yang dibutuhkan akan semakin ekstrim juga. Adaptasi inilah yang sering tidak mengenakkan bagi manusia, mengusik zona nyaman yang kadang sudah terbentuk.

Namun kesamaannya perubahan dalam siklus hidup dan transformasi perusahaan adalah keduanya sama-sama merupakan transformasi atau perubahan yang biasa dialami manusia. Ada ajaran yang mengatakan "Apabila Hari ini lebih baik dari hari kemarin maka seseorang dikatakan beruntung. Apabila hari ini sama dengan hari kemarin maka orang tersebut dalam keadaan merugi. Terakhir adalah jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka celakalah bagi yang mengalaminya". Artinya agar dikatakan sebagai orang yang beruntung maka seseorang harus bertransformasi atau berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Maka perubahan adalah sesuatu keniscayaan atau proses yang memang harus terjadi di kehidupan pribadi manusia, perusahaan, dan masyarakat luas.

Eksekusi dan Disiplin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun