Mohon tunggu...
Muhammad Raihan
Muhammad Raihan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang lulusan mahasiswa fakultas hukum yang memiliki hobi menulis artikel, dan jurnal berkaitan dengan hukum, politik, game, budaya, dan lain sebagainya. Senang mengembangkan dan meningkatkan soft atau hard skill

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hujan Datang, Mengeluh atau Berdoa?

27 Februari 2023   20:52 Diperbarui: 27 Februari 2023   20:58 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan saat ini adalah salah satu fenomena alam yang saat ini sering terjadi. Biasanya musim hujan datang secara intens di bulan akhiran --ber, seperti Oktober, November, dan Desember, namun saat ini sampai akhir februari 2023, curah hujan masih dan semakin meninggi. Dilansir dari website BMKG, ternyata perkembangan musim hujan dasarian I Februari 2023 berdasarkan jumlah ZOM (Peta Zona Musim) sebanyak 78,1% wilayah Indonesia masuk musim hujan. Bahkan BMKG memprediksi pada bulan Maret hingga Mei 2023 mendatang, wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi. Artinya beberapa bulan ke depan wilayah Indonesia masih dibayang-bayangi curah hujan yang cukup tinggi.

Realitanya saat ini karena curah hujan yang cukup tinggi, seringkali baik itu pagi, siang, sore, maupun malam terjadi hujan yang kadang disertai angina kencang. Bagi para pekerja, anak sekolah, dan mahasiswa terkadang hujan di pagi hari membuat mood menjadi kurang bagus. Entah itu karena hujan bikin macet, bikin kotor kendaraan, bikin lama sampai ke tempat tujuan dan lain sebagainya. Sangat disayangkan, banyak orang yang ketika hujan datang itu langsung mengeluh bahkan tidak sedikit yang langsung mengumpat, padahal sejatinya hujan adalah rahmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.  Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Q.S Qaf ayat 9:

"Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen."

Selain Q,S Qaf ayat 9, Allah SWT Berfirman dalam Q.S Al-Baqarah ayat 22:

"(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui."

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut dalam dua Surat yaitu Qaf dan Al-Baqarah sudah jelas secara nyata bahwa hujan adalah anugerah, rahmat, berkah, dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Seharusnya ketika hujan turun atau datang kita sebagai umatnya tidak boleh mengeluh apalagi sampai mengumpat. Jika dipahami lebih dalam hujan sebenarnya adalah waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini terdapat dalam Hadits dari Sahl bin Sa'd, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dua do'a yang tidak akan ditolak: [1] do'a ketika adzan dan [2] do'a ketika ketika turunnya hujan." (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi). Sementara dalam Hadits riwayat Abu Hurairah juga disebutkan pintu-pintu langit terbuka saat hujan turun. "Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka saat perang fi sabilillah berkecamuk, turunnya hujan, ketika salat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada waktu tersebut,

Oleh sebab itu ketika hujan datang bukannya dikeluhkan melainkan harusnya langsung meminta dan memanjatkan doa kepada Allah SWT karena waktu hujan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Apabila telah diberi oleh Allah SWT nikmat dan berkah hujan, kita sebagai manusia dianjurkan untuk bersyukut dengan mengucapkan dan membaca doa

"Allahumma shoyyiban naafi'aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]."

Jadi pada intinya yang harus dilakukan sebagai manusia yang beriman ketika hujan datang adalah mensyukuri nikmat dan berkah dari hujan yang diberikan oleh Allah SWT dengan berdoa seperti doa yang telah dijelaskan, jangan mencela hujan, jangan mengeluh karena hujan, dan jangan sampai mengumpat karena hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun