Mohon tunggu...
Royan Bayu
Royan Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia'21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKNT Unikama: Pembuatan Buku Sejarah Desa Glanggang sebagai Upaya Pelestarian Budaya

26 Oktober 2024   16:30 Diperbarui: 26 Oktober 2024   17:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) tengah menyelesaikan proyek pembuatan buku sejarah desa yang telah mencapai sekitar 75%. Buku ini bertujuan untuk menjadi arsip dan dokumentasi yang memuat informasi penting mengenai perjalanan sejarah dan budaya masyarakat desa Glanggang.

Proyek ini muncul sebagai upaya untuk menggali dan melestarikan warisan budaya lokal yang sering kali terlupakan. Dengan mendokumentasikan cerita dan pengalaman masyarakat, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berharga bagi generasi mendatang. Selain itu, buku ini akan memperkuat identitas desa dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sejarah lokal.

Namun, selama proses pembuatan, mahasiswa menghadapi beberapa kendala, terutama terkait dengan keterbatasan narasumber. Banyak tokoh masyarakat yang seharusnya dapat memberikan informasi berharga sulit diakses, baik karena kesibukan atau faktor lainnya. Keterbatasan ini menuntut mahasiswa untuk lebih kreatif dalam mencari sumber data, menggunakan arsip, dokumen sejarah, dan wawancara dengan individu lain yang memiliki pengetahuan.

Sebagai langkah selanjutnya, mahasiswa berencana melakukan sarah sechan dengan beberapa tokoh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau dan mendiskusikan buku yang telah disusun, serta mendapatkan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas dan akurasi informasi yang disajikan. 

Setelah masukan diterima, mahasiswa akan mencetak buku ini dan mendaftarkannya untuk hak kekayaan intelektual (HAKI). Melalui proses ini, diharapkan buku sejarah desa tidak hanya terlindungi tetapi juga dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas. Dengan demikian, proyek ini menjadi bagian penting dalam usaha pelestarian dan penghargaan terhadap budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun