Mohon tunggu...
M ROFIQ HARIYANTO
M ROFIQ HARIYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - SPI 1

Pecinta Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Nilai Persatuan untuk Integritas Bangsa

14 November 2021   09:41 Diperbarui: 14 November 2021   09:54 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau dan memiliki berbagai macam keberagaman, baik dalam Suku, Ras dan Agama tentunya penting untuk saling memahami dan saling menghormati antar perbedaan yang dimiliki, maka dari itu, nilai toleransi di negara kita patut dipuji dibandingkan dengan negara lain, karena itulah ada beberapa negara di dunia mengagumi Indonesia. 

Dikarenakan ada beberapa negara yang hanya disebabkan memiliki perbedaan akan menimbulkan dampak keretakan nilai persatuan bangsa, bukan hanya satu atau dua negara saja didunia ini yang nilai integrasinya retak akibat perbedaan. salah satu contoh di negara Palestine. 

Terjadinya perang di Palestine salah satu akibatnya yaitu terdapat perbedaan agama, yang dimana negara Palestine ini menjadi suatu tempat sakral bagi tiga agama, yaitu agama Islam, agama Yahudi dan agama Kristen. akibatnya terjadilah perebutan kekuasaan dan perebutan daerah antara Palestine dan Israel. Nah, dari sini dapat disimpulkan bahwa Toleransi sangat diperlukan demi terwujudnya suatu perdamaian yang dimana persamaian itu akan menimbulkan rasa persatuan dan kesatuan.

Nilai persatuan didapatkan dari adanya sikap toleransi, aikap toleransi ini tidak serta merta didapatkan oleh negara Indonesia secara tiba-tiba namun memiliki proses yang amat panjang, yaitu sejak adanya penjajahan Belanda yang menggerakkan para rakyat dan tokoh-tokoh berpengaruh untuk bekerjasama menghancurkan Belanda di Indonesia, bahkan antar kerajaan pun saling bekerjasama demi mengusir negara Belanda di Indonesia. 

Bukan hanya itu, para pemuda-pemuda di Indonesia pada saat masa penjajahan Belanda semangatnya membara demi membela tanah airnya hal ini terbukti dari adanya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. para pemuda ini bersumpah untuk terjalinnya sebuah persatuan bangsa Indonesia. Tak lupa pula para pahlawan negeri yang berjuang demi melawan para penjajah walaupun hanya menggunakan sebuah bambu yang ujungnya diruncingkan. 

Namun mereka tak gentar sedikitpun kepada para penjajah yang beratribut lengkap. hal itulah yang menjadi landasan negara kita untuk dapat menciptakan integrasi bangsa dan menciptakan semboyan negara yaitu "Bhineka Tunggal Ika". dan yang menjadi tonggak persatuan dan kesatuan walaupun adanya banyak perbedaan dalam hal Suku, Ras, Agama, Budaya, cara berfikir dan sebagainya, namun negara tetap berjalan damai hingga sekarang.

Persatuan bangsa sangat diperlukan untuk membuat suatu negara menjadi berdiri walaupun juga masih terdapat komponen lainnya untuk mendirikan negara. namun komponen utamanya tetaplah nilai persatuan, itulah pentingnya mengapa negara harus memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi.

Kita sebagai pemuda Indonesia, selayaknya kita harus terus menjaga persatuan negara kita, sebab "Pemuda saat ini adalah Pemimpin Negara kelak", jika bukan karena kita maka siapa lagi yang akan terus menjaga dan melindungi negara yang indah ini. janganlah mudah terprovokasi oleh adanya isu-isu yang menimbulkan perpecahan negara, apalagi kita tengah berada di dunia yang dimana teknologi untuk mendapatkan informasi sangat mudah. 

Maka dari itu saringlah terlebih dahulu berita atau informasi yang kita dapat dari internet yang diakses. sebab penjajah negara kita dahulu menggunakan cara yang licik yaitu mengadu domba dan menyebarkan berita yang tidak benar sehingga menimbulkan perpecahan kelompok dan memudahkan penjajah untuk mengambil alih negara kita. Jadi jangan lagi kita harus mengalami nasib yang sama seperti para pendahulu kita. jagalah terus ras toleransi dan persatuan yang dibuat untuk tegaknya NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun