Perkembangan kemajuan teknologi informasi terus bergulir. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi adalah semakin beragamnya produk-produk elektronik yang baru yang kian lama kian terjangkau oleh masyarakat terutama untuk menengah ke atas. Bahkan kedepannya akan semakin meluas untuk semua lapisan masyarakat (Kusmawati, 2014). Dulu sebagian dari kita sangat asing dengan komputer, laptop atau hp.
 Sekarang banyak diantara kita yang memilikinya dan sebagian lagi sudah beberapa kali berganti HP. Ketika kita perhatikan lingkungan sekitar, tidak jarang anak-anak pra sekolah dan murid SD yang sudah familiar bahkan lihai memainkan berbagai aplikasi yang ada. Ini berarti ada dampak sosial yang terjadi dalam masyarakat dari perkembangan media elektronik yang terjadi.Â
Kalau kita bicara tentang pengaruh media elektronik terhadap perkembangan anak, tentu kita perlu bijaksana dalam memaknainya. Pengaruh adalah kata yang netral, yang berarti bisa baik dan bisa juga buruk. Demikian juga dengan pengaruh media elektronik, tentu ada dampak baik dan buruk terhadap perkembangan anak-anak kita.
Dengan kecanduan games ini maka akan mengganggu saraf dan otak anak sehingga anak tidak mau belajar, mudah marah, sulit diatur dan munculnya bahasa yang buruk (Iswan & Kusmawati, 2015). Munculnya bahasa yang buruk dari anak akibat seringnya bermain games.
Dengan adanya games ini, maka ada kekhawatiran dari para pendidik dan orang tua terhadap kemajuan belajar anaknya. Dapat disimpulkan bahwa siswa SD terutama yang duduk di kelas 5 berumur sekitar 7 sampai 11 tahun, berada pada tahap operasional kongkrit yang memiliki ciri berpikir secara kongkrit (Hayati, 2020). Hambatan yang dia alami oleh orang tua sangatlah besar dengan munculnya teknologi saat ini.Â
Tentunya perkembangan bahasa anak sangat mempengaruhi perilaku sehari-hari baik di rumah maupun lingkungan. Terkait adanya Game Online tersebut menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti. Sebelumya penulis melakukan observasi di sebuah warnet di Tangsel yang mendengar munculnya bahasa-bahasa yang sangat tidak wajar diungkapkan oleh anak usia 9-17 tahun.Â
Berangkat dari permasalahan tersebut maka perlu adanya penelitian tentang : "Pengaruh Game Mobile Legend  Terhadap Perkembangan Bahasa Anak sekolah di kampung Koroncong 1".
masalah yang diteliti adalah penggunaan Bahasa yang terkesan kasar yang tidak seharusnya diucapkan oleh anak-anak.
Pertanyaan penelitian dirumuskan sebagai berikut :
NO
Pertanyaan