Mohon tunggu...
Mr Lee
Mr Lee Mohon Tunggu... -

belajar menulis sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KPK, Korupsi dan Kebocoran!

10 Oktober 2014   05:23 Diperbarui: 5 Februari 2017   05:15 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fungsi lembaga KPK sangat dibutuhkan untuk meminimalisasi korupsi jika bukan menghilangkannya. Selama ini perannya kelihatan cukup bagus. Namun , masih sebatas milyaran yang ditangkap KPK jika dihitung dari segi jumlah. Jika negeri ini benar-benar ingin terbebas dari segala kebocoran, baik itu keuangan yang bersumber dari APBN maupun dana dari sumber lain, maka peran KPK harus ditingkatkan dan dilebarkan. Oleh karena itu KPK harus menyelesaikan tugas-tugasnya dan yang lebih penting, lembaga ini jangan mandul!

Memang harus diingat, keberadaan KPK hanya sementara selama lembaga-lembaga yang tugas pokok dan fungsinya berkitan dengan pemberantasan korupsi belum 'normal'!

 Kebocoran itu bersumber dari hutang luar negeri, yang terus bertambah jumlahnya! Untuk bayar bunganya saja nilainya triliunan, jika dibandingkan dengan apa yang dikumpulkan KPK belum seberapa jumlahnya! Inilah satu kebocoran yang harus dihentikan dan dihilangkan menjadi keuntungan bertambah.

 Timbul pertanyaan, mengapa dari pemerintahan ke pemerintahan hutang luar negeri terus bertambah? Hal ini tak terlepas dari mafia hutang, yang disebut "Mafia Berkeley"! Mereka bersarang di UI dan beberapa universitas beraliran ekonomi liberal dan menjadi agen barat! Mereka bagai virus akan menjangkiti setiap pemerintahan. Jika tak dipangkas dari akarnya jangan harap hutang itu akan berkurang dan dilunasi! (baca buku "Mafia Berkeley"). Termasuk di dalamnya skandal BLBI 640 triliun yang uangnya dicuri para cukong ditambah skandal Century 6,7 triliun. Siapa para maling itu yang lari ke Cina, Singapura, Australia dll.?!

 Kebocoran lain, perampokan –bukan pengerukan lagi– SDA oleh perusahan asing, seperti Freeport, Exxon, Newmont, Chevron dll (dari beberapa negara industri, Amerika, Inggris, Australia, Belanda, Cina, Jepang, Singapura, dll.) jika dapat dan harus dihentikan maka untuk APBN tak perlu kekurangannya ditambah dari hutang dari para rentenir dunia, World Bank dan IMF!  (baca "Selamatkan Indonesia!")

 Jika kebocoran-kebocoran itu dihitung jumlahnya tentu triliunan dan mampu untuk membangun negeri ini! Namun, sayang agaknya dalam pemerintahan dan para elitnya banyak yang terbeli nasionalismenya oleh asing. Peran KPK untuk mendorong semua anak bangsa berlaku jujur, atau berani jujur!

 Siapa penguasa yang akan melakukan dan menutup semua kebocoran itu?! Rakyat Indonesia harus mendorong pemerintah menghentikan hilangnya kekayaan alam dan memberantas segala kebocoran, sehingga kemandirian ekonomi dan kesejahteraan akan dapat direalisasikan dan bukan hanya sekedar mimpi!

 Mimpi para pendiri bangsa harus direalisasikan dengan niat yang sungguh-sungguh (good will)!

 Indonesia, 9-10-2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun