Seperti manusia, peliharaan anda seperti kucing pun juga menjadi sasaran penyakit dan kemungkinan bisa menyebabkan kematian akibat penyakit yang sekarang dapat dicegah. Kehidupan jutaan kucing telah dibuat lebih sehat dan lebih lama melalui penggunaan vaksin yang mencegah atau mengurangi efek dari berbagai patogen.Â
Meskipun kucing Anda tidak pernah keluar rumah atau bersentuhan dengan kucing lain, Anda dapat secara tidak sengaja membawa virus ke dalam rumah melalui sepatu atau pakaian Anda. Melindungi kucing dalam ruangan Anda, serta kucing luar ruangan Anda dari penyakit serius adalah tanda dari pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab dan peduli.
Cara terbaik untuk memastikan bahwa anak kucing atau kucing Anda terlindungi dengan baik dari penyakit yang dapat dicegah adalah dengan membuat jadwal vaksinasi secara teratur dengan dokter hewan Anda.
Ingatlah selalu bahwa anak kucing akan jauh lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalannya masih berkembang. Anak kucing yang menyusui akan menerima beberapa antibodi melalui susu induknya.Â
Namun, perlindungan alami ini sebenarnya akan mengganggu vaksinasi, dan inilah mengapa anak kucing membutuhkan serangkaian suntikan untuk memberikan perlindungan yang maksimal.
Dokter hewan umumnya mulai memvaksinasi anak kucing ketika mereka berusia antara 6 dan 8 minggu. Untuk memastikan bahwa anak kucing Anda terlindungi dengan baik, ia akan menerima vaksinasi berikutnya sebulan sekali hingga mereka berusia sekitar 20 minggu.Â
Vaksin rabies sering ditunda sampai antibodi dari induk kucing hilang.
Kucing dewasa memerlukan suntikan booster vaksin setahun sekali untuk sebagian besar penyakit. Meskipun Anda dapat memberikan sebagian besar vaksin ini di rumah, secara hukum vaksinasi rabies harus selalu dilakukan oleh dokter hewan.
Vaksin bekerja untuk mencegah penyakit dengan memprogram sistem kekebalan kucing untuk mengenali patogen dan menghancurkannya. Ketika kucing Anda menerima vaksinasi, virus hidup yang mati atau rusak dimasukkan ke dalam hewan. Hal ini memungkinkan tubuh untuk menjadi akrab dengan patogen, sehingga jika kucing Anda terkena virus tertentu, tubuh dapat menghancurkannya sebelum sempat menyebabkan penyakit.
Virus pernapasan tidak hanya dapat menyebabkan bersin dan keluarnya cairan dari hidung, tetapi juga merusak kornea mata. Virus ini memiliki kecenderungan untuk muncul berulang-ulang, dan pada waktunya dapat merusak mata secara parah, bahkan menyebabkan kebutaan. Selain itu, virus ini dapat menyebabkan masalah pernapasan kronis. Manusia tidak dapat tertular virus ini dari kucing mereka.