Mohon tunggu...
mrizqilhilmi
mrizqilhilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka dengan kegiatan penelitian maupun membuat artikel menulis dan lain-lainn.

Selanjutnya

Tutup

Book

Riview Buku Diskursus Munasabah Al-Qur'an

6 November 2022   17:52 Diperbarui: 6 November 2022   17:54 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riview Buku Diskursus Munasabah Al-Qur'an

Presensi                       : Muhamad Rizqil Hilmi_11210340000084_3A_Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

Buku Diskursus Munasabah Al-Qur'an dalam Tafsir Al-Misbah ini ditulis oleh salah satu dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bernama Bapak Dr. Hasani Ahmad Said, MA. Buku ini merupkan pengembangan dari disertasi S3 beliau. Buku ini mengupas lebih jauh pembahasan dalam Tafsir Al-Misbah yang ditulis oleh Prof. Quraish Shihab mengenai Munasabah Al-Qur'an. buku ini ditulis dengan ringkas dan disusun dengan baik agar pembaca mudah memahami bahasa-bahasa yang dianggap sulit difahami umumnya pada kitab-kitab tafsir.

Buku ini menjelaskan secara terperinci tentang Munasabah Al-Qur'an dari sejarah terciptanya sampai ke penerapannya. Buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan bahkan orang awam sekalipun yang masih baru dalam mempelajari tafsir Al-Qur'an. Pada setiap lembarnya terdapat foot note atau catatan kaki yang memudahkan pembaca untuk memahami setiap penjelasan yang dibahas dalam buku ini.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa munasabah adalah ilmu yang membahas hubungan atau keterkaitan dan keserasian antara ayat-ayat Al-Qur'an antara satu dengan yang lainnya. Salah satu indikasi yang menunjukkan Al-Qur'an memiliki Munasabah dengan ayat lainnya yaitu terdapat pada surat An-Nisa ayat 82, surat Hud ayat 1, dan surat Az-Zumar ayat 23. Dari ketiga surat tersebut menyatakan bahwa Al-Qur'an adalah mukjizat yang diibaratkan seperti sebuah gedung kokoh yang sempurna dan tidak ada perkataan yang lebih baik daripada Al-Qur'an yang memiliki keterkaitan antara ayat yang satu dengan lainnya. Buku ini menjelaskan tentang kemukjizatan Al-Qur'an dan juga perdebatan-perdebatan tentang kemukjizatan Al-Qur'an tersebut. Salah satu contohnya yang dilakukan oleh Abu Ishaq Al Muzzammil dan Al-Murtada dari aliran Syiah.

Ilmu munasabah ini sangatlah penting guna menjadikan seluruh ayat Al-Qur'an menjadi suatu kesatuan yang utuh. Dalam memahami Al-Qur'an kita harus memahami seluruh isinya bukan memahami hanya setengah-setengah saja. Menurut Al-Qhurtubi keseluruhan Al-Qur'an sangat memenuhi persyaratan tersebut dimulai dari 30 juz, 114 surah, dan hampir 88.000 kata dan lebih dari 300.000 huruf yang tidak dapat dipisahkan. Menurut salah seorang Orientalis bernama Richardbeen Al-Qur'an mungkin saja hilang karena ingatan manusia yang mungkin saja keliru maka dari itu membumikan Al-Qur'an harus terarah dan sistematis di dalam masyarakat agar nilai-nilai aturan hidup dapat dipertahankan.

 sebagai faktor kebutuhan dalamnya mencakup nilai lokal dan universal ada tiga asas ada tiga asas pemurnian Al-Qur'an yang pertama meniadakan kesulitan (Adamulharj) yang kedua pembatasan beban taklif (Al-Taklif) dan yang ketiga penetapan hukum secara berangsur-angsur (Al-Adl fi At-Tasyri).  Jumhur ulama sepakat bahwa urutan ayat dalam satu surat adalah taufiqi atau sudah ditentukan oleh Rasulullah Saw sebagai penerimaan wahyu, namun mengenai urutan surat dalam mushaf mereka masih berdebat apakah taufiqi atau tauqifi. Hamid Abu zayd berpendapat surat dalam mushaf adalah taufiqi karena sudah tertera berupa teks dari Lauh mahfuz.

 Ada dua golongan yang berpendapat tentang penting atau tidaknya ilmu munasabah. Golongan  pertama berpendapat bahwa munasabah penting karena ada hubungan erat antara surah juga antara ayat sehingga diperlukan munasabah. Golongan kedua berpendapat bahwa tidak perlu munasabah ayat karena peristiwanya saling berlainan. Salah satu tokoh yang menggunakan pendekatan munasabah dalam penafsiran adalah Muhammad Quraish Shihab yaitu pada tafsirnya Al-Mishbah. Muhammad Quraish Shihab banyak terilhami dan banyak mengutip dari al-Miqhai.

Buku diskursus munasabah Al-Qur'an ini sangat disarankan serta sangat penting bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih dalam munasabah Al-Qur'an. Banyak aspek-aspek yang ditulis oleh penulis yang dapat membantu pembaca dalam memahami pembahasan yang telah dimuat dalam buku ini, selain itu bahasa penulis juga sangat komunikatif sehingga membuat pembaca dapat mudah mengerti dan memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Buku ini juga memuat materi yang telah disimpulkan seperti Al-Qur'an memiliki keserasian dari sisi ayat maupun surah, keserasian tiap bagian-bagian Al-Qur'an merupakan mukjizat yang tidak terbantahkan. Bila dilihat susunan mengenai turunnya ayat-ayat Al-Qur'an Berdasarkan sejarah turunnya kepada Nabi Muhammad Saw berbeda dengan susunan ayat-ayat Al-Qur'an dalam mushaf Utsmani.

Bila dilihat dalam sejarahnya ayat yang pertama turun adalah surat Al-Alaq 1-5 sedangkan susunan dalam mushaf Utsmani yaitu diawali dengan surat Al-Fatihah. Pada ayat yang terakhir yaitu Al-Baqarah ayat 281 tetapi yang tercatat dalam mushaf justru surat An-Nass. Peralihan susunan dari tertib nuzul kepada tertib mushaf adalah suatu rahasia yang harus diperhatikan. Ilmu Munasabah telah menjadi perbincangan ahli tafsir semenjak masa awal yaitu pada abad ke-4 Hijriah, diawali oleh Abu Bakar Ali Sabri yang mengintrodusir pengungkapan keserasian antar satu ayat dengan ayat yang lain, satu surat dengan surat yang lain berdasarkan urutan dalam mushaf. sarjana berikutnya yaitu Fahrudin Al-Razi dalam karya tafsirnya Al-Tafsir Al-Kabir Abu Ja'far Ibnu Zubair dan penulis ensiklopedia munasabah dalam tafsir Ibrohim Al-Bhika'i.

Buku ini bisa dibaca oleh berbagai kalangan khususnya orang-orang awam yang masih belajar dalam ilmu tafsir. Penulisan dan penyususnan kata-katanya sangat tepat dan mudah difahami oleh pembaca. Buku Diskursus Munasabah Al-Qur'an dalam Tafsir Al-Misbah karya bapak Dr.Hasani Ahmad Said, M.A ini sangat direkomendasikan dan semoga menjadi awal yang baik dalam memulai pemahaman kita tentang hal-hal rahasia yang ada dalam Al-Qur'an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun