Mohon tunggu...
Mohammad RizkyFauzan
Mohammad RizkyFauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - hallo...

selamat membaca guys!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pro Kontra Vaksin Covid-19

12 Agustus 2021   15:59 Diperbarui: 12 Agustus 2021   16:08 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal tahun 2021, masyarakat Indonesia mulai dapat bernafas lega dikarenakan Indonesia jadi salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah memulai program vaksinasi COVID-19. Dilansir dari laman berita kompas.com, program vaksinasi di Indonesia ini bersifat wajib. Pemberian dosis vaksin COVID-19 tahap pertama sudah dilakukan pada tanggal 13 Januari lalu dengan Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang menerima vaksin dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia.

Program Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah menuai pro dan kontra. Banyak pihak yang mendukung program vaksinasi covid-19 untuk meredam penyebaran Covid-19 di tanah air. Namun tak sedikit pula yang kontra terhadap program vaksinasi covid-19 ini. Pro dan Kontra Vaksin Covid-19 di lingkungan tempat tinggal saya, Pasar Minggu sudah menjadi hal yang wajar, akan tetapi masih banyak warga di lingkungan saya yang takut akan vaksin, karena takut akan efek samping vaksin, dan banyak juga yang tidak percaya akan vaksin.

Salah satu yang mengikuti vaksin di daerah saya, Pasar Minggu ialah Aril. Aril mengaku dari awal Ia sangat ingin mengikuti program vaksinasi demi kebaikan diri sendiri dan keluarganya. Ia juga mengajak keluarganya beserta orang -- orang terdekatnya untuk mengikuti program vaksinasi ini, karna menurut Aril dengan mengikuti program vaksinasi ini maka akan berdampak baik terhadap tubuh.

" Alhamdulillah saya sudah mengikuti vaksin yang pertama, efek vaksin dosis pertama ini memang cukup parah mas, tetapi saya tetap ingin melakukan vaksin lanjutan atau dosis kedua untuk memperkuat imun, karena menurut saya program vaksin ini sangatlah bagus", ujar Aril.

" Alhamdulillah nya juga, keluarga beserta orang -- orang terdekat saya mau ikut dengan saya untuk melakukan vaksin ini mas, karena memang awalnya mereka kemakan omongan yang tidak baik terkait dengan vaksinasi ini. Saya sih berharap seluruh masyarakat khususnya di lingkungan kita ini dapat mengikuti program vaksin ini juga mas, karena memang vaksin ini sebuah usaha pencegahan covid-19 dari pemerintah yang sangat positif", tutup Aril.

Namun tidak sedikit juga yang kontra dengan vaksin ini, salah satunya yaitu, Pak Rio pemilik warung. "Saya tidak mau vaksin karena saya memiliki penyakit bawaan yaitu kencing manis, saya juga membaca sebuah berita apabila ada penyakit bawaan dianjurkan untuk tidak melakukan vaksin karena bahaya dampaknya, jadi karena itu saya tidak vaksin mas", ujar Pak Rio.

" Saya juga mendengar dari tv dan tetangga -- tetangga saya mas kalau vaksin memberikan dampak yang tidak mengenakan, seperti setelah vaksin akan demam, pusing, dan juga muntah -- muntah. Jadi saya beranggapan kalau melakukan vaksinasi bukan mendapat kesembuhan, malah mendapat penyakit", tutup Pak Rio.

Pada intinya, dengan disebarluaskan vaksin covid-19 diharapkan dapat menjadi salah satu jalan untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19. Semoga masyarakat Indonesia dapat lebih awas dalam menjalankan protokol kesehatan dan dapat memilah berita dari sumber terpercaya agar tidak kemakan berita yang tidak semestinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun