Mohon tunggu...
Mohammad RizkyFauzan
Mohammad RizkyFauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - hallo...

selamat membaca guys!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korean Wave Menghilangkan Budaya Indonesia

16 Juli 2021   23:56 Diperbarui: 16 Juli 2021   23:57 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korean Wave atau Hallyu adalah istilah budaya Korea Selatan yang popular dan tersebar secara global di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Berawal dari masuknya K-Drama di Indonesia pada tahun 2000--an dan disusul dengan masuknya musik pop atau K-Pop pada tahun 2011 melalui program televisi yang menayangkan musik mingguan Korea Selatan, hal itu menyebabkan masyarakat semakin mengenal adanya boyband dan girlband dari negeri gingseng tersebut. Popularitas korean wave terus meningkat disusul masuknya budaya korea lainya seperti fesyen (K-Fashion), makanan, literatur dan bahasa.

Didalam kondisi pandemi saat ini pemerintah membatasi kegiatan masyakarat di luar rumah, oleh karena itu masyarakat menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, dengan begitu masyarakat membutuhkan hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh. Hal ini menjadi peluang bagi negara korea untuk mempromosikan drama korea sebagai hiburan dirumah. Hal ini dimudahkan dengan adanya aplikasi streaming film yang menyajikan film drakor, seperti Netflix, Viu, dll.

Tidak hanya sukses di dunia hiburan, namun produk -- produk asal korea juga laris diserbu masyarakat Indonesia. Melalui situs belanja online masyarakat bisa membeli apapun dari rumah, karena banyak masyarakat yang mengidolakan artis korea maka mereka juga meniru apa yang digunakan dan apa yang dilakukan idolanya, hal ini menyebabkan produk asal korea juga laris terjual terutama produk kecantikan dan fasyen.

Dahsyatnya fenomena Korean wave ini juga berpengaruh kepada gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai mengikuti gaya kekorea -- koreaan, hal ini berarti semakin banyak masyarakat yang meniru budaya asing maka semakin terlupakannya budaya Indonesia. Oleh karna itu kita sebagai generasi penerus harus tetap melestarikan budaya Indonesia agar budaya Indonesia tidak terlupakan.

Meskipun sangat banyak penggemar Korean wave di Indonesia namun tidak kalah banyak juga masyarakat Indonesia yang tidak suka dengan budaya korea tersebut, bahkan ada yang sampai menghujat. Hal ini dikarenakan selera musik, film, makanan masyarakat Indonesia yang sangat beragam, hal ini juga dapat berdampak buruk karna bisa memicu timbulnya fanwar. Perbedaan itulah yang memicu suatu fanwar atau peperangan antar fans. Biasanya hal ini banyak terjadi di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun