Mengabdi dan berbakti, sering kita mendengar kedua istilah ini dalam kehidupan sehari-hari. Memang kedua kata ini kedengarannya nikmat eh, khidmat. Dan sering dipakai pada formalitas. Misalnya "Mengabdi kepada rakyat" atau "kerja bakti".
Tetapi meskipun artinya sama, namun saya lebih suka menggunakan kata "berbakti" ketimbang "mengabdi". Kenapa?
"mengabdi", kata dasarnya adalah "abdi" yang berasal dari bahasa Arab "Abdu" artinya "hamba". kalimat "mengabdi untuk negara" itu sebenarnya salah, karena jika diartikan berarti "menjadi hamba negara", padahal kita hanya boleh menghambakan diri kepada Allah SWT.
Beda dengan bakti, bakti ya bakti, seperti amal bakti, kerja bakti, dll. Jadi "mengabdi untuk negara" seharusnya "berbakti untuk negara". Misalnya lagu "Padamu negeri kami mengabdi..." sebaiknya diganti saja... seperti lagu mengheningkan cipta.
Intinya, biasakan untuk mengganti kata "mengabdi" dengan "berbakti", seperti kata "puja" dengan "puji".
Tolak sistem kasta di Kompasiana!
Resolusi 2011? Nggak mutu!
Fatwa MUI soal perayaan Natal, anda mau apa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H