Pada 1 Januari 2024, Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi yang menyebabkan kerusakan parah, termasuk 420 hektare hutan dan 100 hektare lahan pertanian terendam banjir lahar. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi, dengan laporan terbaru menyebutkan 11.445 orang harus meninggalkan rumah mereka.Â
Dampak Erupsi:
- Kerusakan infrastruktur dan lahan pertanian.
- Hujan abu yang menyebar di radius 7 km dari puncak gunung.
- Ratusan balita dan ibu hamil juga terdampak.
Upaya Penanggulangan:
Crowdfunding melalui platform seperti Kitabisa.com diharapkan dapat mempercepat penggalangan dana untuk membantu korban. Meskipun crowdfunding telah terbukti efektif dalam bencana sebelumnya, tantangan seperti kurangnya literasi digital dan regulasi yang belum memadai masih ada. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana.Rekomendasi Kebijakan:
- Memperkuat regulasi crowdfunding untuk mencegah penyalahgunaan.
- Membangun sistem pelaporan transparansi agar donor dapat melacak penggunaan dana secara real-time.
- Mengintegrasikan teknologi informasi untuk mempermudah akses donasi dan distribusi bantuan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan crowdfunding dapat memberikan dampak positif dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi dan mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H