Mohon tunggu...
Muhammad Rizal Habibi
Muhammad Rizal Habibi Mohon Tunggu... Karyawan -

Telco Engineer - MBA Graduate - Orang sederhana yang suka mengamati alam semesta dan seisinya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Semen Padang: an Eco-Friendly Cement Company, Towards World Class Cement Company

22 Februari 2016   13:37 Diperbarui: 23 Februari 2016   19:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Logo Semen Padang"][/caption]

Ingatkah Anda dengan sebuah film berjudul Merantau? atau Tenggelamnya Kapal Van Der Widjk? Kedua film tersebut diambil di sebuah Provinsi di salah satu sudut Pulau Sumatera yang terkenal dengan budaya Minangkabaunya yang sangat khas. Ya, tidak salah lagi, provinsi Sumatera Barat lah namanya.

Sumatera Barat sangat dikenal dengan nilai-nilai luhur Minangkabaunya. Nilai-nilai tersebut tertanam di dalam budaya dan adat istiadat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat sekitar, dan diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kurang lebih penulis tahu seperti apa nilai-nilai yang dijunjungnya, karena saat studi master di UKM-GSB (Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia) penulis memiliki banyak sahabat yang terlahir dan tumbuh dewasa di tanah minang tersebut. Cerita-cerita yang disampaikannya cukup membuat saya iri, dan tertarik untuk segera mencoba backpacker melancong ke tanah Minang tersebut, berpetualang, serta blusukan menjelajahi keindahan-keindahan alam yang dimilikinya. 

Ketertatikan Penulis terhadap Industri Semen

Ketertarikan penulis terhadap industri semen bermula ketika penulis tinggal di Tuban setelah penulis menikahi seorang wanita cantik yang berasal dari Tuban. Di Tuban, terdapat beberapa site industri semen yang tersebar di beberapa tempat. Salah satu pemain yang turut serta membuka site di Tuban adalah Semen Gresik. Dari situ, penulis mulai tertarik dengan bagaimana poses bisnis yang berada di dalamnya, mulai dari proses supply chain, manufacturing / production, distribusi, dsb. Dari situ, timbul suatu pertanyaan bahwa tentu tidaklah mudah mengolah industri sebesar itu dengan tetap berpegang teguh pada prinsip ramah lingkungan / green industry. Dari situlah timbul why and why yang lain, sehingga menuntun penulis bereksplorasi dan belajar tentang industri semen tersebut.

Rasa penasaran tersebut menuntun penulis ke dalam sebuah rak buku di suatu toko buku di Surabaya, ditemukanlah sebuah buku berjudul "Road to Semen Indonesia: Transformasi Korporasi, Mengubah Konflik Menjadi kekuatan".  Tidak perlu pikir panjang, akhirnya penulis membeli buku tersebut dan membacanya sesampainya di rumah.

[caption caption="Buku Road to Semen Indonesia, Transformasi Korporasi, Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan"]

[/caption]

Buku yang Menarik

"Buku yang menarik", itulah kira-kira yang ada dalam benak saya saat pertama kali mencoba membolak balik buku tersebut halaman per halaman. Dari situ, saya mengetahui bahwa terdapat dinamika panjang dan cukup rumit yang telah dialami oleh sang raksasa Semen Indonesia sebelum kini akhirnya sukses menjadi pemain terbesar di industri semen di Asia Tenggara. Adalah Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa, tiga raksasa semen di Indonesia yang setelah mengalami dinamika yang panjang tersebut, kini telah mengalami proses transformasi yang cukup panjang dan rumit hingga kini saling berkolaborasi untuk memenangkan market share nasional bahkan regional. Masing-masing memiliki spesialisasi di "lahan tempurnya" masing-masing, karena pengaruh dari strong brand di masing-masing wilayah / pangsa pasar. Adalah ide brilian, menggabungkan ketiga pemain besar tersebut menjadi satu brand besar bernama Semen Indonesia, sehingga akan berdampak pada kekuatan ketiganya dalam memenangi pasar regional ke depannya.

Semen Padang sebagai Kebanggaan Sumatera Barat

Adalah PT. Semen Padang (Selanjutnya disebut "Semen Padang"), sebuah perusahaan pengolahan Batu Kapur yang pada mulanya beroperasi di Sumatera Barat. Semen Padang adalah perusahaan batu kapur sebagai raw material yang kemudian diolah menjadi semen sebagai finished good. Semen Padang adalah salah satu kebanggaan Sumatera Barat, karena merupakan salah satu pilar perekonomian daerah Sumatera Barat yang dibangun sejak era Hindia Belanda pada masa penjajahan silam (Abrar, Y, 2011).

[caption caption="Kantor Pusat Semen Padang"]

[/caption]

Semen Padang didirikan pada tahun 1910, tepatnya tanggal 18 Maret 1910, oleh pemerintahan Hindia Belanda. Pada era kemerdekaan, Semen Padang kemudian diambilalih oleh Indonesia dari tangan Belanda dan kemudian dinasionalisasikan pada tanggal 5 Juli 1958 (Semen Padang Company Profile, URL: http://www.semenpadang.co.id). Perusahaan yang dulunya bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) tersebut tentunya telah mengalami pasang surut dari masa ke masa. Kondisi perusahaan pernah mengalami masa krisis pada tahun 1967 hingga akhirnya direksi pada masa itu memutuskan untuk menjual segala asetnya ke Sico France karena kondisi operasional yang tak lagi layak untuk dijalankan. Namun, berkat kegigihan masyarakat setempat yang menjunjung tinggi filosofi Minang "Pitih Dapek dicari jan sampai tajua" yang kurang lebih berarti "Uang dapat dicari, budi termasuk harga diri tidak dapat dinilai dengan uang, jangan sampai terjual", akhirnya Semen Padang batal dijual pada masa itu. Sebaliknya, Semen Padang semakin bangkit perlahan-lahan, dan berkembang hingga kini menjadi perusahaan semen ternama dan tertua di Indonesia (Abrar, Y, 2011).

[caption caption="Semen Padang Site"]

[/caption]

Semen Padang, a Member of Semen Indonesia Group

Seiring dengan berjalannya waktu, industri semen dalam negeri mengalami pergerakan yang dinamis. Dengan segala dinamika yang ada, kini Semen Padang menjadi bagian dari sebuah Group besar bernama SEMEN INDONESIA, sebuah strategic holding company yang dibentuk untuk saling bersinergi memenangkan persaingan industri semen serta sebagai salah satu strategi besar memenangkan pasar regional. Setelah mengalami proses merger and acquisition yang cukup dinamis, kini Semen Indonesia terdiri atas Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa sebagai subsidiary company dari Semen Indonesia. Setiap subsidiary company memiliki spesialisasinya masing-masing, sehingga diharapkan dapat tercipta harmonisasi yang strategis demi memenangkan market share di skala nasional bahkan regional.

[caption caption="Logo Semen Indonesia"]

[/caption]

Tidak cukup itu saja, pada tanggal 18 Desember 2012, SEMEN INDONESIA juga telah mengakuisisi Thang Long Cement yang berlokasi di Vietnam dengan status sebagai Joint Stock Company, dengan kepemilikan saham sebesar 70% oleh Semen Indonesia. Hal ini tentu saja memperkuat posisi Semen Indonesia di kompetisi perusahaan semen di skala regional ASEAN. Semakin kuatnya posisi Semen Indonesia di pasar regional tentu juga menguntungkan bagi Semen Padang selaku "brand" semen terkuat di wilayah Sumatera, sehingga tidak menutup kemungkinan Semen Padang akan turut serta melakukan penetrasi pasar mendukung langkah Semen Indonesia memenangkan pasar regional ASEAN dengan strong brand "Semen Padang" yang dimilikinya.

[caption caption="Semen Indonesia Group"]

[/caption]

Semen Padang, Perusahaan Pembuatan Semen Tertua di Indonesia (Sejak 1910)

Seperti ilustrasi yang telah penulis paparkan dalam poin sebelumnya, Semen Padang merupakan perusahaan semen tertua yang dimiliki oleh Indonesia, karena telah berdiri sejak tahun 1910. Sebagai perusahaan semen tertua di Indonesia, tentunya Semen Padang telah mengalami berbagai macam dinamika, mulai dari pasang surut bisnis, pergantian jajaran direksi, transformasi strategi, bahkan hingga perubahan hal kecil semacam pergantian logo.  

Logo perusahaan Semen Padang, sebagai salah satu alat branding perusahaan telah mengalami berkali-kali perubahan seiring dengan mengikuti perkembangan zaman. Di era Hindia Belanda, logo perusahaan yang dulu bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) ini telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali. Dan setelah di-nasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia, nama perusahaan berubah menjadi Semen Padang, begitu pula dengan logo perusahaan tersebut.

[caption caption="Logo Semen Padang dari Masa ke Mada"]

[/caption]

Tagline yang unik dan "berani"

Sebagai perusahaan semen tertua di Indonesia, tidak mengherankan jika Semen Padang memerlukan strong positioning di pasar semen Indonesia. Selain pemasangan slogan "Sejak 1910" di bagian bawah logo sebagai brand positioning, tagline Semen Padang juga dibuat dengan ciri khasnya yang cukup berani, yakni:

"Kami sudah membuat sebelum yang lain memikirkannya"

Tagline tersebut semakin memperkuat positioning Semen Padang sebagai pemain tertua di industri semen Indonesia. Dengan tagline "berani" tersebut, diharapkan timbul strong brand positioning "Semen Padang" sebagai brand semen tertua di industri semen di Indonesia.

Semen Padang dari Masa ke Masa

Seiring dengan berjalannya waktu, pabrik Semen Padang juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Adalah pabrik semen Indarung, pabrik semen yang telah mengalami penambahan dan pengembangan site demi memenuhi tuntutan permintaan semen yang semakin meningkat serta memenuhi target produksi semen yang tentu juga kian ditingkatkan. Pabrik Indarung I merupakan site Semen Padang tertua yang dimiliki oleh Semen Padang, beroperasi sejak tahun 1913 (3 tahun semenjak awal mula pembangunan NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij / NV NIPCM) dan menggunakan teknologi yang masih konvensional.

Kini, site Indarung I sudah tidak beroperasi lagi dan beralih fungsi menjadi museum semen (kini bernama museum Semen Indonesia). Seiring dengan berjalannya waktu, pabrik Indarung menambah site baru dengan nama Indarung II, Indarung IIIA (kini menjadi Indarung III), Indarung IIIB dan IIIC (kini menjadi Indarung IV), serta Indarung V. Hingga kini, pabrik Indarung terus melakukan penambahan site dengan dibangunnya Indarung VI sebagai site baru yang ditargetkan akan beroperasi di awal kuartal III/2016 ("INDARUNG VI: Semen Padang Klaim Pembangunan Fisik Capai 58,40%", URL: http://industri.bisnis.com/).

[caption caption="Indarung, Site Semen Padang dari Masa ke Masa"]

[/caption]

Dengan bertambahnya site Indarung, tentu saja akan menambah kapasitas produksi Semen Padang. Dengan penambahan kapasitas produksi tersebut, diharapkan Semen Padang dapat mampu turut serta memberikan sumbangsih dan berkontribusi dalam proses pembangunan massive skala nasional yang kini sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Disamping itu, Semen Padang juga siap jika sewaktu-waktu harus memperkuat pangsa pasar dengan menembus pasar regional di era Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini.

Semen Padang yang Ramah Lingkungan, Komitmen Semen Padang terhadap Green Industry 

Sebagai perusahaan semen, isu lingkungan merupakan salah satu isu yang harus disoroti. Sebagai pemain "tua" di dalam industri semen di Indonesia, Semen Padang tentu juga turut serta menjaga kelestarian lingkungan demi menjaga keseimbangan alam hayati. Langkah-langkah menjadikan Semen Padang sebagai Green Industry telah diterapkan oleh Semen Padang dengan menjalankan proses operasi yang ramah lingkungan (eco-friendly / green operation management) seperti: (1) efisiensi bahan bakar dengan menggunakan alternatif bahan bakar, (2) mengurangi pemakaian bahan baku dengan substitusi alternative material, dan (3) mengupayakan menjaga tingkat kebisingan di lingkungan pabrik. Selain itu, Semen Padang juga turut serta berkomitmen melakukan penanaman pohon demi mengurangi dampak polusi akibat proses produksi yang dilakukannya.

[caption caption="Semen Padang, Perusahaan Semen Ramah Lingkungan"]

[/caption]

Sebagai salah satu langkah konkrit pelaksanaan green industry di lingkungan Semen Padang, Semen Padang berupaya menerapkan pemanfaatan limbah B3 menjadi bahan bakar alternatif. 

Penutup

Pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) adalah salah satu syarat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Sebagai bangsa yang besar, pembangunan infrastruktur yang besar-besaran tentunya sangatlah dibutuhkan demi menunjang bangsa ini menjadi bangsa yang semakin besar dan meningkatkan statusnya menjadi developed country. Dibutuhkan peran serta berbagai elemen untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan tersebut, salah satunya adalah peran serta industri semen sebagai salah satu stakeholder pembangunan di Indonesia.

Semen, sebagai bahan baku pembangunan infrastruktur di Indonesia, tentunya sangat dibutuhkan keberadaannya sehingga demand terhadap semen tentu akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Di sinilah bisnis semen berperan. Semen Padang, sebagai salah satu subsidiary dari BUMN Semen Indonesia, tentu juga turut serta berperan dalam proses pembangunan tersebut. Dengan menangkap peluang bisnis yang ada, ditambah lagi dengan dibukanya pasar bebas ASEAN, tentunya semakin besar pula kesempatan Semen Padang untuk semakin berkembang. Semoga Semen Padang semakin jaya ke depannya. Demi majunya Indonesia, jayalah negaraku.

----------------terima kasih------------------ 

Tentang Penulis:

Penulis adalah seorang pengamat sosial dan pemerhati lingkungan lulusan S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan S2 MBA Universiti Kebangsaan Malaysia - Graduate School of Business (UKM-GSB). Kecintaannya kepada Indonesia membuatnya tertarik untuk berkecimpung di beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan, volunteering, serta berperan aktif di dalamnya. 

Referensi:

  • Abrar, Y., 2011, Azwar Anas: Teladan dari Ranah Minang, Jakarta: Penerbit Buku Kompas
  • Annual Report Semen Indonesia 2014
  • Official Website Semen Padang, URL: http://www.semenpadang.co.id/ 
  • Soetjipto, Dwi, 2014, Road to Semen Indonesia: Transformasi Korporasi, Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  • "INDARUNG VI: Semen Padang Klaim Pembangunan Fisik Capai 58,40%", URL: di sini.
  • "Pabrik Indarung VI Segera Beroperasi", URL: di sini. 
  • "Revitalisasi Indarung I Jadi Museum Semen Indonesia", URL: di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun