Mohon tunggu...
Mochamad Rifqi Bariq
Mochamad Rifqi Bariq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Potensi Wisata Secara Digital Melalui KKN UNDIP x ExoVillage

27 Desember 2021   12:45 Diperbarui: 27 Desember 2021   13:13 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rencana program kegiatan KKN UNDIP x ExoVillage, pencapaian tujuan yang ada dilaksanakan melalui Program Identifikasi Potensi Desa, dengan tahapan: 

  • Observasi Potensi Desa, yang merupakan kegiatan pengamatan dari suatu objek sehingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan demi kelancaran kegiatan terkait; 
  • Literasi Potensi Desa, yang merupakan tahapan dalam pelaksanaan KKN ini, yang bertujuan untuk mencari potensi desa dari sumber bacaan tertulis sehingga informasi yang didapatkan memang dapat dipertanggungjawabkan dan konkret karena memang ada buktinya; 
  • Wawancara, yang merupakan kegiatan penggalian informasi dengan cara tanya jawab atau berbagi informasi antara dua orang atau lebih yaitu narasumber dan pewawancara;
  • Perizinan, yang merupakan suatu persetujuan dari pemegang kekuasaan berdasarkan peraturan atau ketetapan tertentu. Perizinan berupa pemberian legalitas kepada seseorang untuk kegiatan tertentu. Perizinan pada kegiatan KKN ini diajukan ke Kantor Kelurahan Podorejo dengan menyetujui dosen pembimbing dan pihak kampus. Untuk mendapatkan izin melakukan rangkaian kegiatan KKN dan melakukan hubungan interaksi dengan masyarakat Kelurahan Podorejo

Dalam tahapan observasi potensi desa, Tim KKN Desa Podorejo mendapatkan beberapa potensi wisata yang ada, yaitu Masjid Kapal, Sendang Kaliancar, Desa Tematik Pembuatan Gadung, Omah Madu Podorejo, Curug Wangi, Track Downhill Mangkang Bike Park. 

Setelah melakukan observasi, Tim KKn melakukan literasi potensi desa dengan mencari bacaan berupa laporan KKN di desa terkait. 

Kemudian tahap terpenting menurut kami, yaitu wawancara dimana kami mendapatkan berbagai informasi baru tentang Desa Podorejo serta bagaimana arah yang diinginkan untuk Desa Podorejo di beberapa tahun yang akan datang. Dan tahapan terakhir di program identifikasi potensi desa adalah masalah perizinan, tidak mungkin Tim KKN melakukan berbagai kegiatan di Desa Podorejo tanpa memiliki izin.

dokpri
dokpri

Setelah melakukan tahapan observasi potensi desa dan dengan hasil wawancara, maka kami dapat menentukan kemana arah KKN ini menuju. 

Hasil wawancara dengan perangkat desa dan karang taruna yang ada, mereka menginginkan agar kami fokus untuk pengembangan Sendang Kaliancar saja, karena dari pihak desa juga sedang fokus untuk pengembangan sendang yang saat ini menduduki peringkat ketiga di lomba ngopeni Sendang. 

Dengan berbekal hal tersebut, maka Tim KKN memutuskan untuk melakukan pelatihan kepada kader (masyarakat yang diberikan pelatihan mengenai penggunaan platform ExoVillage) mengenai penggunaan platform ExoVillage dan pelatihan pengambilan foto dan video sehingga membuat promosi spot tersebut menjadi lebih menarik. 

Pada akhirnya masyarakat sudah bisa memahami dan dan mengetahui bagaimana cara penggunaan platform ExoVillage  dan melakukan promosi digital, dengan hal ini maka dirasa tujuan KKN ini sudah tercapai. Maka dari itu, pada hari ini tanggal 26 Desember 2021 KKN UNDIP x ExoVillage resmi berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun