Mohon tunggu...
M RIFKI
M RIFKI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

HOBI SAYA BERMAIN BADMINTON

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Putri dan Kalung Ajaibnya

28 Maret 2024   13:15 Diperbarui: 28 Maret 2024   13:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : istockphoto.com

Pada zaman dahulu , di suatu kerajaan hiduplah seorang putri yang sangat malu. Dia selalu merasa tidak percaya diri dan takut di hadapan orang lain. Wajahnya yang cantik terhalang oleh rasa malu yang menghantui setiap langkahnya.

sumber : istockphoto.com
sumber : istockphoto.com
Pada suatu hari, sang putri menemukan sebuah kalung ajaib di dalam hutan. Kalung itu berkilauan dan memancarkan cahaya yang menakjubkan. Sang putri memutuskan untuk mengenakannya, berharap kalung itu akan memberinya keberanian dan menghilangkan rasa malunya 

Ternyata, kalung tersebut memiliki kekuatan ajaib. Setiap kali sang putri mengenakannya, dia menjadi lebih percaya diri. Dia bisa berbicara dengan tegas, berdiri tegap, dan menghadapi siapa pun tanpa rasa takut. Orang-orang di kerajaan pun terkagum-kagum melihat perubahan pada sang putri.Namun, ada satu aturan yang harus diikuti oleh pemakai kalung ajaib: kalung tersebut hanya bisa dikenakan selama satu hari penuh. 

Setelah itu, sang putri harus melepaskannya dan menunggu hingga esok hari untuk mengenakannya kembali.Hari demi hari berlalu, dan sang putri semakin tergantung pada kalung ajaib. Dia tidak bisa berpaling darinya, bahkan saat tidur. Kekuatan kalung membuatnya semakin kuat, tetapi juga semakin terasing dari orang-orang di sekitarnya.

Suatu malam, ketika sang putri sedang tertidur, kalung ajaib menghilang. Sang putri terbangun dan panik. Dia mencari-cari kalung itu di seluruh istana, tetapi tidak berhasil menemukannya. Rasa malu dan ketidakpercayaan diri kembali menghantuinya.

Ternyata, kalung ajaib telah kembali ke hutan tempat sang putri menemukannya. Seorang peri muncul dan memberitahunya bahwa keberanian sejati tidak datang dari kalung atau benda-benda ajaib. Itu berasal dari dalam diri seseorang.

Sang putri menyadari kesalahannya. Dia belajar untuk percaya pada dirinya sendiri tanpa bantuan kalung ajaib. Dengan keberanian yang sejati, dia menghadapi rasa malu dan mengubah hidupnya. Dia menjadi pemimpin yang bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya.

Dan sejak itu, kalung ajaib tidak pernah ditemukan lagi. Sang putri tahu bahwa keberanian sejati ada di dalam hati setiap orang, dan tidak perlu mencari di luar diri. Kalung ajaib mungkin telah mengajarkannya pelajaran berharga, tetapi keberanian sejati adalah miliknya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun