Permasalahan Di Perbatasan Kubu Raya Dan Kota Pontianak
Kecamatan Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya, berbatasan langsung dengan kecamatan Pontianak Timur. Merupakan daerah yang sedang berkembang dari perekonomiannya.
Secara umum Kehidupan masyarakat di perbatasan sama seperti masyarakat yang ada di daerah yang bukan berada di perbatasan yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Aktifitas ekonomi yang ada di perbatasan juga berjalan dengan baik, hal ini di tandai dengan adanya pasar dan toko-toko di kedua perbatasan tersebut. Di perbatasan kubu raya dan kota pontianak terdapat beberapa permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat yang berada di sana.
Kemacetan
Seiring padatnya aktifitas yang ada di kedua perbatasan tersebut di jembatan penghubung antara kedua wilayah tersebut sering mengalami kemacetan terutama pada pagi hari ketika berangkat kerja dan pergi ke sekolah dan sore hari ketika pulang dari kerja. Kemacetan yang terjadi di perbatasan tersebut tidak hanya di sebabkan oleh ramainya orang yang melewati jembatan tersebut namun penyebab utamanya adalah sempitnya jembatan penghubung tersebut yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna jalan tersebut. Menurut masyarakat setampat satu-satunya solusi untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi harus di lakukan pembangunan jembatan baru dengan ukuran yang lebih besar lagi sehingga bisa tertib dalam berlalulintas.
Sampah
Pengelolaan sampah yang ada di perbatasan baik yang ada di kubu raya maupun yang ada di kota pontianak masih belum maksimal.seperti di daerah kota pontianak masyarakat harus membuang sampahnya sendiri ke tempat pembuangan sementara di perum dua dan tidak ada petugas yang memungutnya. Menurut salah satu penjual asal kubu raya yang berjualan di kota pontianak, masyarakat kubu raya yang berjualan di kota pontianak juga mendapatkan permasalahan yakni sulitnya membuang sampah ke tempat pembuangan sementara karena hanya di perbolehkan masyarakat kota pontianak saja yang membuang sampah di tempat tersebut.sehingga tidak jarang mereka mambuang sampah lansung di sungai.
Sedangkan di kubu raya sendiri pengeloalan sampahnya sudah cukup baik hal ini di tandai oleh adanya petugas yang memungat sampah warga di sekitar pasar tersebut baik sampah rumah tangga dan sampat bekas berjualan sayur-sayuran. Masyarakat di pungut biaya kebersihan sebesar 15.000/perbulan. Sampah-sampah yang ada di perbatasan di kubu raya di buang ke tempat pembuangan sementara yang berada di sungai rengas. Pengambilan sampah di lakukan oleh petugas setiap hari pada sore hari.
Infrastruktur
Administrasi Penduduk Yang Ganda
Salah seorang warga di kubu raya mengatakan bahwa administrasi penduduk di sana ada yang merekayasa atau menggandakan administrasi kependudukannya, hal ini di sebabkan oleh masyarakat kubu raya yang sulit melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi khususnya di daerah kubu raya karena jauhnya tempat sekolahnya masih terpusat di sungai kakap, sehingga banyak warga kubu raya yang membuat kartu keluarga anaknya menjadi warga kota pontianak dengan cara meminta bantuan keluarganya yang ada di kota pontianak dan menambahkan anaknya ke dalam kartu keluarga tersebut. Sehingga mereka tercatat di kedua daerah tersebut baik di Kabupaten Kubu Raya maupun di Kota Pontianak.
Pendidikan
[caption caption="warga kubu raya yang menjemput anaknya setelah pulang dari sekolah di wilayah kota pontianak"]
Sedangkan masyarakat kubu raya yang ada di perbatasan tersebut sangat sulit sekali untuk bersekolah khususnya untuk melanjutkan tingkat pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas karena di daerah tersebut tidak tersedia sekolah yang memadai meskipun ada sekolah di daerah tersebut namun tidak bisa menampung warga kubu raya karena sekolah menengah pertama yang ada di daerah tersebut hanya dua ruang saja meskipun biaya pendidikannya juga sudah mendapat bantuan dari pemerintah kubu raya.
Â
Catatan : Semua Foto bersumber dari koleksi pribadi
Reporter : Muhammad Ridwan, Uwin, Isa Salisna, Endang Sri Wahyuni, Farida Lestari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H