Mohon tunggu...
M.Ridwansyah
M.Ridwansyah Mohon Tunggu... Guru - Kyoushi

Guru SD yang menyukai menulis puisi dan Cerpen serta senang dalam mempelajari bahasa Jepang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beku Terpaku

16 Maret 2023   14:31 Diperbarui: 16 Maret 2023   14:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam diantara   campuran  rasa

Bisu  mendampingi ramaian suara

Terpejam  mata  membuat  cahaya  menjadi  kasat

Terbiasa menerima rasa sakit ini

Melangkah lalu kembali ke tempat awal

Mencoba berlari tapi hanya di tempat yang sama

Sekuat tenaga melawan arus

Tak bisa menerka , tak bisa  menghindar

Lapisan  batu   dihujani lampu nan redup

Laksana harapan yang selalu dihapus

Lorong jalan yang dari kejauhan terlihat hitam pekat

Bagaikan impian yang terlalu jauh untuk dirajut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun