Sumedang, Kompasiana.com - Program Pengabdian Masyarakat telah diselenggarakan di SMP Negeri 2 Buahdua, Sumedang, Â tentang pembelajaran berbasis lingkungan pada tanggal 13 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) antara HMF (Himpunan mahasiswa Fisika) dan dosen Pendidikan Fisika & Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis lingkungan di sekolah.
Sosialisasi berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para guru. Acara ini dibagi menjadi tiga topik utama:
- Sosialisasi ENLIAP dalam Pembelajaran Berbasis Lingkungan dan Praktik Green Industry, disampaikan oleh Dr. Selly Feranie, S.Pd., M.Si. Topik ini membahas tentang konsep ENLIAP (Environmental Literation Application) yang merupakan salah satu model pembelajaran berbasis lingkungan yang dapat diterapkan di sekolah. Dr. Selly juga menjelaskan tentang praktik Green Industry yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran.
- Pembelajaran Berbasis Lingkungan dengan Project Based Learning, disampaikan oleh M. Reza Dwi Saputra, M.Pd. Topik ini membahas tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dalam konteks pembelajaran berbasis lingkungan. M. Reza memaparkan bagaimana proyek-proyek pembelajaran dapat dirancang dan dilaksanakan untuk mendorong siswa aktif belajar dan menyelesaikan masalah lingkungan di sekitarnya.
- Pembelajaran dengan Media Interaktif, disampaikan oleh Alfiansah Sandion Prakoso, M.Pd. Topik ini membahas tentang penggunaan media interaktif dalam pembelajaran berbasis lingkungan. Alfiansah Sandion menunjukkan berbagai contoh media interaktif yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempermudah pemahaman konsep lingkungan.
Para guru yang hadir dalam sosialisasi tersebut menyampaikan rasa tertarik mereka untuk mengembangkan pembelajaran berbasis lingkungan di sekolah. Mereka juga mengapresiasi pelatihan yang interaktif dan memberikan ucapan terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, kegiatan diakhiri dengan pemberian sustainable organic cycling tools kepada kepala sekolah SMP Negeri 2 Buahdua. Alat ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan di sekolah.
Sosialisasi ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis lingkungan, diharapkan SMP Negeri 2 Buahdua dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kepedulian dan keterampilan dalam menjaga lingkungan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H